MAKALAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA
O
L
E
H
NAMA : ADDIN FIKRY NURULLAH
NIM : 011.06.0037
PEMBIMBING : IRWAN SYUHADA, S.Psi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan penulisan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA”. Makalah ini ditulis agar pembaca dan khususnya untuk mahasiswa kedokteran dapat memahami perkembangan psikologis remaja.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Irwan Syuhada,S.Psi. selaku dosen Psikologi yang membimbing kami selama melaksanakan proses pembelajaran ini, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Psikologi saya ini sehingga saya dapat menyelesaikannya tepat waktu sesuai dengan target yang diharapkan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya kita semua mahasiswa kedokteran UNIZAR yang nantinya akan menjadi dokter di masa depan. Amin . . .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG ...................................................................
I.2 TUJUAN ..........................................................................................
I.3 RUMUSAN MASALAH ................................................................
I.4 MANFAAT ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Psikologi Perkembangan dan Makna Remaja
2.2. Ciri – Ciri Remaja dan Karakteristik Perkembangan Remaja
2.3. Tugas Perkembangan Remaja
2.4. Perilaku Menyimpang yang Dilakukan oleh Remaja dan Faktor yang Mempengaruhinya
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Selama rentang kehidupan manusia, terjadi banyak sekali perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua tahap perkembangan manusia tersebut, salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah masa remaja.
Masa remaja merupakan periode transisi antara masa anak – anak dan masa dewasa. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga yaitu masa remaja awal (12 – 15 tahun), remaja madya (15 – 18 tahun) dan remaja akhir (19 – 22 tahun).
Beberapa pengertian remaja menurut para ahli antara lain :
a. Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun.
b. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.
c. Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun.
d. Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun.
e. Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun).
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
1.2. Tujuan
a. Untuk mengetahui psikologi perkembangan dan makna remaja.
b. Untuk mengetahui ciri – ciri remaja dan karakteristik perkembangan psikologis anak pada usia remaja.
c. Untuk mengetahui tugas perkembangan remaja.
d. Untuk mengetahui perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dan faktor yang mempengaruhinya.
1.3. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari psikologi perkembangan dan makna remaja?
b. Bagaimanakah ciri – ciri remaja dan karakteristik perkembangan yang terjadi pada remaja?
c. Apa saja tugas perkembangan remaja?
d. Apa saja perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dan faktor apa sajakah yang mempengaruhinya?
1.4. Manfaat
a. Dapat mengetahui dan memahami psikologi perkembangan.
b. Dapat lebih memahami ciri – ciri remaja dan karakteristik perkembangan remaja.
c. Dapat mengetahui tugas perkembangan remaja.
d. Dapat memahami perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dan faktor yang mempengaruhinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Psikologi Perkembangan dan Makna Remaja
1.PengertianPsikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku (J.P. Chaplin, 1979).
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati (Ross Vasta. dkk, 1992).
2.Makna Remaja
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja.
Hal inilah yang membawa para pakar pendidikan dan psikologi condong untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan untuk memasuki masa dewasa. Biasanya remaja belum dianggap sebagai anggota masyarakat yang perlu didengar dan dipertimbangkan pendapatnya serta dianggap bertanggung jawab atas dirinya.
Terlebih dahulu mereka perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kapasitas tertentu, serta mempunyai kemantapan emosi, sosial dan kepribadian. Dalam pandangan Islam seorang manusia bila telah akhil baligh, maka telah bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Jika ia berbuat baik akan mendapat pahala dan apabila melakukan perbuatan tidak baik akan berdosa.
Masa remaja merupakan masa dimana timbulnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir menjadi matang. Namun masa remaja penuh dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana berkecambuk harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.
Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintelegensi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan uang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok.
Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
Fase remaja merupakan perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konpka (Pikunas, 1976) masa remaja ini meliputi (a) remaja awal: 12-15 tahun; (b) remaja madya: 15-18 tahun; (c) remaja akhir: 19-22 tahun. Sementara Salzman mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.
2.2. Ciri – Ciri Remaja dan Karakteristik Perkembangan Remaja
1.Ciri – Ciri Remaja
Berikut ciri-ciri masa remaja antara lain adalah :
1. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-anak ke peralihan masa dewasa.
2. Masa remaja sebagai periode perubahan.
3. Masa remaja sebagai usia bermasalah.
4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.
5. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri.
6. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
7. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaan emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrim, sering terdorong, bersemangat, peka, mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya.
2.Karakteristik Perkembangan Remaja
Seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik, terjadi pula perubahan dan perkembangan di dalam tubuhnya. Kelenjar kanak-kanaknya telah berakhir, berganti dengan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon, sehingga menggalakan Pertumbuhan organ seks yang tumbuh menuju kesempurnaan. Organ seks menjadi besar disertai dengan kemampuannya untuk melaksanakan fungsinya.
Pada remaja putri terjadi pembesaran payudara dan pembesaran pinggul. Di samping itu meningkat pula dengan cepat berat dan tinggi badan. Sedangkan pada remaja pria mulai kelihatan (membesar) jakun di lehernya dan suara menjadi sengau / besar. Di samping itu bahunya bertambah lebar dan mulai tumbuh bulu di ketika dan di atas bibir atasnya (kumis). Satu tanda Kematangan seksual dengan jelas pada remaja putri tetapi hanya diketahui oleh yang bersangkutan saja, yaitu terjadinya datang bulan / haid dan pada remaja putera mimpi basah. Tanda-tanda permulaan Kematangan seksual tidak berarti bahwa secara langsung terjadi kemampuan reproduksi.
2.3. Tugas Perkembangan Remaja
William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut :
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mencapai otoritas.
c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individu maupun kelompok.
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
f. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai. Prinsip-prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung).
g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kenak-kanakan.
2.4. Perilaku Menyimpang yang Dilakukan oleh Remaja dan Faktor yang Mempengaruhinya
1.Perilaku Menyimpang yang Dilakukan oleh Remaja
Berikut beberapa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja antara lain :
1. Seks bebas di kalangan remaja, yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit AIDS.
2. Kecanduan akan Narkoba yang menyebakan kematian dan AIDS
3. Kecanduan Alkohol / minuman keras.
4. Tawuran.
5. Sering berkunjung ke diskotik.
6. Menjajakan diri kepada pria hidung belang.
2.Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Remaja
Faktor yang menjadi pemicu terjadinya perilaku menyimpang pada diri remaja antara lain :
1. Kelalaian orangtua dalam mendidik anak (memberikan ajaran dan bimbingan tentang nilai-nilai agama).
2. Sikap perilaku orangtua yang buruk terhadap anak.
3. Kehidupan ekonomi keluarga yang morat marit (miskin/fakir).
4. Diperjual belikannya minuman keras/obat-obatan terlarang secara bebas.
5. Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok.
6. Beredarnya film-film atau bacaan-bacaan porno.
7. Perselisihan atau konflik orangtua (antar anggota keluarga).
8. Perceraian orangtua.
9. Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol.
10. Hidup menganggur.
11. Kurang dapat memanfaatkan waktu luang.
12. Pergaulan negatif (teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang memperhatikan nilai-nilai moral).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masa remaja adalah masa perkembangan yang paling penting bagi suatu individu, oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja karena perkembangan masa remaja sangat menentukan perkembangan psikologis individu di tahap perkembangan selanjutnya.
Selain itu diperlukan kerjasama antara remaja tersebut dengan orang tua, guru, dan pihak – pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja tersebut lebih terarah, dapat memahami tugas perkembangan pada masa remaja, dan menghindari perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011.Psikologi Tentang Remaja dan Pacaran. Di unduh dari : http://www.kosmaext2010.com/makalah-psikologi-perkembangan-tentang-remaja-pacaran.php
Di akses tanggal 8 November 2011
Asrori, A. 2009. Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya. Di unduh dari : http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya/
Di akses tanggal 8 November 2011
Dhyfa, F.2010.Psikologi Perkembangan Remaja. Di unduh dari : http://www.scribd.com/doc/19444424/psikologi-perkembangan-remaja
Di akses tanggal 8 November 2011
Iskandarsyah, A. 2006.Remaja dan Permasalahannya. Di unduh dari : http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/MAKALAH%20AULIA-1.pdf
Di akses tanggal 8 November 2011
Pian, C.2011.Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Di unduh dari : http://www.slideshare.net/fiamrah/psikologis-perkembangan-anak-remaja
Di akses tanggal 8 November 2011