EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO
A. Ekonomi Mikro
1.Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik factor produksi, maupun individu sebagai produsen. Permintaan dan penawaran hingga struktur pasar merupakan analisa ekonomi dalam konteks mikro.
Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan ke-19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Guna menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu. Berikut adalah anggapan-anggapan dasar itu yaitu:
a. Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yakni para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sementara produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
b. Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar
c. Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar
2. Teori Ekonomi Mikro
Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi tiga, yaitu teori harga, teori produksi, dan teori distribusi. Adapun ketiga teori tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Teori harga antara lain membahas tentang proses pembentukan harga yang dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa di suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, menganalisa tentang konsep elastisitas permintaan atau elastisitas penawaran dan sebagainya.
b. Teori produksi antara lain menganalisa tentang masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
c. Teori distribusi membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
3. Masalah Ekonomi Mikro
Contoh-contoh masalah ekonomi mikro antara lain sebagai berikut:
a. Kegagalan pasar (market failure), yaitu suatu kondisi dimana pasar tidak mampu melakukan mekanismenya sendiri.
b. Pasar yang tidak kompetitif
c. Pengadaan barang public
B. Ekonomi Makro
1. Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro mempelajari tentang variable-variabel total seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total, dan sebagainya.
Ekonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen, atau seorang pemilik factor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga keuangan, dan Negara lain bagaimana pengaruh tindakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.
2. Teori Ekonomi Makro
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan keluarnya sebuah buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga, dan Uang) pada tahun 1937 yang ditulis J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi dari Universitas Cambridge, Inggris.
3. Masalah Ekonomi Makro
Dalam perkembangannya, permasalahan ekonomi makro dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu masalah ekonomi makro jangka pendek dan masalah ekonomi makro jangka panjang.
a.Masalah ekonomi makro jangka pendek
1. Inflasi. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.
-Jenis-jenis Inflasi
Berdasarkan tingkat keparahan
1.Inflasi ringan. Besar Inflasi ini dibawah 10% per tahun
2. Inflasi sedang. Besar Inflasi ini 10-30% per tahun
3. Inflasi berat. Besar Inflasi ini 30-100% per tahun
4. Inflasi sangat berat (hiperinflasi). Besar inflasi ini diatas 100% per tahun
Berdasarkan penyebabnya
1. Demand-Pull Inflation. Inflasi ini disebabkan oleh kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa
2. Cost-Push Inflation. Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi
Berdasarkan asalnya
1. Imported Inflation. Inflasi ini timbul karena adanya Inflasi diluar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang di dalam negeri
2. Inflasi dari Dalam Negeri. Inflasi ini murni berasal dari gejolak perekonomian dalam negeri, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran
-Penyebab Inflasi
Jumlah uang beredar
Administered Prices
Supply Shock
-Dampak Inflasi
• Menurunkan daya beli masyarakat
• Menghambat perkembangan dunia usaha karena modal yang tersedia merosot nilainya
• Menyulitkan pemerintah membayaran cicilan utang luar negeri karena defisitnya APBN
• Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat
• Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi
• Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat
-Cara mengendalikan Inflasi
Kebijakan Moneter
a. Kebijakan diskonto
b. Operasi pasar terbuka
c. Kebijakan persediaan kas
Kebijakan Fiskal
a. Pengaturan pengeluaran pemerintah
b. Peningkatan tariff pajak
Kebijakan Lainnya
a. Peningkatan produksi
b. Kebijakan Upah
c. Pengawasan harga
2.Pengangguran. Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia
3. Ketimpangan neraca pembayaran. Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
b. Masalah ekonomi makro jangka panjang
Masalah ekonomi makro jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Ketika keserasian ini tercapai, maka pertumbuhan ekonomi sebuah Negara akan mengalami kondisi yang optimal.
C. Perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Apabila di dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dan unit-unit ekonomi individual, maka ekonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian.
D. Contoh Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro di Masyarakat
Contoh ekonomi mikro di masyarakat adalah permintaan dan penawaran, pembentukan harga jumlah ekspor dan impor, biaya produksi dan lain-lain.Sedangkan contoh ekonomi makro di masyarakat adalah tabungan nasional, pendapatan nasional dan lain-lain
E. Kesimpulan
Ekonomi mikro dan Ekonomi makro merupakan salah satu dari ilmu ekonomi teori yang membahas masalah-masalah ekonomi di masyarakat tetapi berbeda sudut pandang. Walaupun demikian keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena apa yang dibahas pada ekonomi makro juga berpengaruh pada ekonomi mikro.
28 Mei 2010
Esay SMAN 1 KOTA BIMA 2010
TEMPAT IDAMAN DI DANA MBOJO
NURUL AINI FEBRIANA
XI IPA 7
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia kaya akan hasil lautannya dan hasil bumi. Gunung-gunung tersebar luas di seluruh pelosok nusantara, seperti di Provinsi NTB, Kab. Bima, Kec. Wera terdapat sebuah gunung bersejarah yang dinamakan DORO CUMPU.
Gunung ini terletak di Desa Lewi, Kec. Wera. Doro cumpu memiliki tinggi sekitar 1000 meter dari permukaan tanah. atas sana, terdapat berbagai macam pohon yang besar dan rindang yang menghiasi gunung ini. Dan bisa dibilang angker karena di sana terdapat makam para pengawal Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima yang disebut Rato Baho dan Rato Bewi yang dahulu bersembunyi di Doro Cumpu.
Doro Cumpu juga merupakan tempat terakhirnya cerita tentang Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima, dan tempat ini juga merupakan tempat makamnya Rato Bewi atau prajurit dari Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima. Dahulu pada saat Kolonial Berada menjajah Indonesia, kerajaan di Indonesia menjalin persahabatan yang cukup baik, begitupun yang dilakukan oleh Kerajaan Bima dan Kerajan Makasar. Kerajaan Bima dan Kerajaan Makasar bersahabat baik layaknya saudara sendiri, namun Kolonial Belanda tidak menyukai persahabatan tersebut. Kolonial Belanda ingin membunuh mereka, sebelum hal itu terjadi, Raja Bima mengantar Raja Makasar kembali ke kerajaannya. Mereka bersembunyi di Doro Cumpu, sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka. Namun kolonial Belanda mengetahui keberadaan mereka, di tempat itu juga, terjadi peperangan yang sengit, sampai akhirnya Belanda dapat membunuh Sultan Abdul Kahir di Doro Cumpu. Dan di tempat itu juga dimakamkan para prajurit yang kalah dalam peperangan, sedangkan jenajah Sultan Abdul Kahir di pulangkan ke kerajaan, agar dimakamkan secara terhormat. Jenajah Sultan Abdul Kahir disambut isak tangis oleh masyarakat Bima dan keluarganya.
Tidak hanya itu, Doro inipun memiliki keunikan tersendiri, gunung ini dikelilingi oleh sawah-sawah penduduk di Desa Bala Kec. Wera. Penduduk Kec. Wera masih berkesimpung dalam dunia pertanian. Sawah dan ladang merupakan tempat yang dapat memberikan harapan untuk menyambung kehidupan dengan keluarga. Dunia persawahan dan perladangan merupakan dunia yang sangat berarti dalam kehidupan masyarakat Wera. Dari hasil sawah dan lading yang mereka punya, masyarakat dapat memberi makan keluarganya, menyekolahkan anak-anak mereka. Dunia pertanian merupakan dunianya masyarakat Wera!!
Di belakang doro Cumpu terdapat sebuah air terjun yang dinamakan “Oi Nca Ntongga”, Air terjun ini dinamakan oi nca ntongga, karena air terjun ini terletak lebih kurang 1 km dari Desa Ntongga. Air terjunnya sangat sejuk, dan dipercaya memiliki khasiat yang besar, seperti dapat mengobati penyakit yang dialami oleh manusia. Di sebelah barat air terjun Oi Nca Tongga terdapat air terjun yang bernama “Oi Nca Ntoke”. Jarak antara kedua air terjun ini sekirat 2 sampai 3 km.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, di atas gunung ini terdapat makam para prajurit Kerajaan Bima dan Kerajaan Makasar, di sebelah selatan makam Rato Lewi terdapat sebuah pohon yang dinamakan Ringi Doro, pohon tersebut dinamakan ringi doro karena pohon tersebut berbuah kapas seperti beringin dan tumbuhnya di gunung, mungkin karena hal tersebutlah maka pohon tersebut dinamakan ringi doro. Sedangkan di sebelah utara dari makam tersebut terdapat pohon mangga yang sangat besar dan rindang. Dan untuk di sebelah barat dan timur hanya kosong, tidak ada apa-apa.
Doro cumpu sangatlah bagus untuk dijadikan sebagai tempat wisata, selain karena alamnya yang mendukung, angin sepoi-sepoi membelai tubuh dengan lembutnya, berbagai macam pohon yang dapat kita saksikan, juga di gunung ini kita dapat mempelajari berbagai sejarah bima yang mungkin belum kita ketahui, seperti perangnya Raja Bima yang dibantu oleh Raja Makasar melawan Kolonial Belanda.
Untuk mencapai doro Cumpu, kita dapat menempuh jalan darat sejauh 3 km. kita dapat menempuh dengan menggunakan kendaraan beroda 2 maupun beroda 4. Sepanjang perjalanan kita dapat menyaksikan keindahan alam yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, indahnya alam tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, hanya rasa syukur yang dapat kita ucapkan, maka sangat berdosalah kita apabila kita hanya dapat merusak alam, sangat berdosalah kita. Alam diciptakan oleh Yang Maha Esa untuk kita pelihara dan kita rawat bukan untuk kita hancurkan
Alam haruslah kita pelihara, karena dari alam kita dapat menyambung hidup, apa yang dihaslkan oleh alam, dapat kita ambil sebagai penyambung hidup, Karena segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki manfaat yang luar biasa untuk kehidupan kita, maka dari itu, kita sebagai salah satu makhluk hidup tidak boleh merusak alam maupun segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Alam juga merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah kehidupan. Tanpa alam kita tidak akan bisa hidup. Dari alamlah kita dapat menyambung kehidupan kita, maka sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada Tuhan sang pencipta. Bersyukurlah kepada Tuhan atas apa yang sudah Tuhan Yang Maha Esa berikan kepada kita. Bersyukurlah kepadanya, agar kehidupan kita lebih baik.
Hidup di dunia hanya sekali, kita dikasih kesempatan untuk menikmati dunia hanya satu kali kesempatan saja, maka isi kehidupanmu dengan hal-hal yang menyenangkan, tetapi hal-hal tersebut tetap berguna untuk kehidupanmu. Jadi hidup tidaklah berarti apa-apa jika kalian belum mengunjungi salah satu tempat yang bersejarah seperti doro cumpu ini. Mari belajar mencintai alam, dengan cara memeliharanya dan mempelajari apa yang terkandung didalamnya.
NURUL AINI FEBRIANA
XI IPA 7
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia kaya akan hasil lautannya dan hasil bumi. Gunung-gunung tersebar luas di seluruh pelosok nusantara, seperti di Provinsi NTB, Kab. Bima, Kec. Wera terdapat sebuah gunung bersejarah yang dinamakan DORO CUMPU.
Gunung ini terletak di Desa Lewi, Kec. Wera. Doro cumpu memiliki tinggi sekitar 1000 meter dari permukaan tanah. atas sana, terdapat berbagai macam pohon yang besar dan rindang yang menghiasi gunung ini. Dan bisa dibilang angker karena di sana terdapat makam para pengawal Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima yang disebut Rato Baho dan Rato Bewi yang dahulu bersembunyi di Doro Cumpu.
Doro Cumpu juga merupakan tempat terakhirnya cerita tentang Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima, dan tempat ini juga merupakan tempat makamnya Rato Bewi atau prajurit dari Kerajaan Makasar dan Kerajaan Bima. Dahulu pada saat Kolonial Berada menjajah Indonesia, kerajaan di Indonesia menjalin persahabatan yang cukup baik, begitupun yang dilakukan oleh Kerajaan Bima dan Kerajan Makasar. Kerajaan Bima dan Kerajaan Makasar bersahabat baik layaknya saudara sendiri, namun Kolonial Belanda tidak menyukai persahabatan tersebut. Kolonial Belanda ingin membunuh mereka, sebelum hal itu terjadi, Raja Bima mengantar Raja Makasar kembali ke kerajaannya. Mereka bersembunyi di Doro Cumpu, sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka. Namun kolonial Belanda mengetahui keberadaan mereka, di tempat itu juga, terjadi peperangan yang sengit, sampai akhirnya Belanda dapat membunuh Sultan Abdul Kahir di Doro Cumpu. Dan di tempat itu juga dimakamkan para prajurit yang kalah dalam peperangan, sedangkan jenajah Sultan Abdul Kahir di pulangkan ke kerajaan, agar dimakamkan secara terhormat. Jenajah Sultan Abdul Kahir disambut isak tangis oleh masyarakat Bima dan keluarganya.
Tidak hanya itu, Doro inipun memiliki keunikan tersendiri, gunung ini dikelilingi oleh sawah-sawah penduduk di Desa Bala Kec. Wera. Penduduk Kec. Wera masih berkesimpung dalam dunia pertanian. Sawah dan ladang merupakan tempat yang dapat memberikan harapan untuk menyambung kehidupan dengan keluarga. Dunia persawahan dan perladangan merupakan dunia yang sangat berarti dalam kehidupan masyarakat Wera. Dari hasil sawah dan lading yang mereka punya, masyarakat dapat memberi makan keluarganya, menyekolahkan anak-anak mereka. Dunia pertanian merupakan dunianya masyarakat Wera!!
Di belakang doro Cumpu terdapat sebuah air terjun yang dinamakan “Oi Nca Ntongga”, Air terjun ini dinamakan oi nca ntongga, karena air terjun ini terletak lebih kurang 1 km dari Desa Ntongga. Air terjunnya sangat sejuk, dan dipercaya memiliki khasiat yang besar, seperti dapat mengobati penyakit yang dialami oleh manusia. Di sebelah barat air terjun Oi Nca Tongga terdapat air terjun yang bernama “Oi Nca Ntoke”. Jarak antara kedua air terjun ini sekirat 2 sampai 3 km.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, di atas gunung ini terdapat makam para prajurit Kerajaan Bima dan Kerajaan Makasar, di sebelah selatan makam Rato Lewi terdapat sebuah pohon yang dinamakan Ringi Doro, pohon tersebut dinamakan ringi doro karena pohon tersebut berbuah kapas seperti beringin dan tumbuhnya di gunung, mungkin karena hal tersebutlah maka pohon tersebut dinamakan ringi doro. Sedangkan di sebelah utara dari makam tersebut terdapat pohon mangga yang sangat besar dan rindang. Dan untuk di sebelah barat dan timur hanya kosong, tidak ada apa-apa.
Doro cumpu sangatlah bagus untuk dijadikan sebagai tempat wisata, selain karena alamnya yang mendukung, angin sepoi-sepoi membelai tubuh dengan lembutnya, berbagai macam pohon yang dapat kita saksikan, juga di gunung ini kita dapat mempelajari berbagai sejarah bima yang mungkin belum kita ketahui, seperti perangnya Raja Bima yang dibantu oleh Raja Makasar melawan Kolonial Belanda.
Untuk mencapai doro Cumpu, kita dapat menempuh jalan darat sejauh 3 km. kita dapat menempuh dengan menggunakan kendaraan beroda 2 maupun beroda 4. Sepanjang perjalanan kita dapat menyaksikan keindahan alam yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, indahnya alam tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, hanya rasa syukur yang dapat kita ucapkan, maka sangat berdosalah kita apabila kita hanya dapat merusak alam, sangat berdosalah kita. Alam diciptakan oleh Yang Maha Esa untuk kita pelihara dan kita rawat bukan untuk kita hancurkan
Alam haruslah kita pelihara, karena dari alam kita dapat menyambung hidup, apa yang dihaslkan oleh alam, dapat kita ambil sebagai penyambung hidup, Karena segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki manfaat yang luar biasa untuk kehidupan kita, maka dari itu, kita sebagai salah satu makhluk hidup tidak boleh merusak alam maupun segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Alam juga merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah kehidupan. Tanpa alam kita tidak akan bisa hidup. Dari alamlah kita dapat menyambung kehidupan kita, maka sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada Tuhan sang pencipta. Bersyukurlah kepada Tuhan atas apa yang sudah Tuhan Yang Maha Esa berikan kepada kita. Bersyukurlah kepadanya, agar kehidupan kita lebih baik.
Hidup di dunia hanya sekali, kita dikasih kesempatan untuk menikmati dunia hanya satu kali kesempatan saja, maka isi kehidupanmu dengan hal-hal yang menyenangkan, tetapi hal-hal tersebut tetap berguna untuk kehidupanmu. Jadi hidup tidaklah berarti apa-apa jika kalian belum mengunjungi salah satu tempat yang bersejarah seperti doro cumpu ini. Mari belajar mencintai alam, dengan cara memeliharanya dan mempelajari apa yang terkandung didalamnya.
Pantun
Bila aku bersalah
Maafkanlah aku
Namaku Addin Fikry Nurullah
Alamatku Sadia satu
Buah apel buah pir
Hampir mirip bentuknya
Cita – citaku menjadi dokter
Karena bisa menolong sesama
Siang bolong aku kesasar
Kesasar mencari jalan
Hobiku bermain gitar
Dan juga jalan – jalan
Jalan – jalan ke bima
Jangan lupa membeli aki
Lihat anak berkacamata
Hati ingin memiliki
Merantau ke tanah abang
Jangan lupa membawa korek api
Jangan lihat aku dari tampang
Lihat aku dari dalam hati
Maafkanlah aku
Namaku Addin Fikry Nurullah
Alamatku Sadia satu
Buah apel buah pir
Hampir mirip bentuknya
Cita – citaku menjadi dokter
Karena bisa menolong sesama
Siang bolong aku kesasar
Kesasar mencari jalan
Hobiku bermain gitar
Dan juga jalan – jalan
Jalan – jalan ke bima
Jangan lupa membeli aki
Lihat anak berkacamata
Hati ingin memiliki
Merantau ke tanah abang
Jangan lupa membawa korek api
Jangan lihat aku dari tampang
Lihat aku dari dalam hati
KARYA ILMIAH REMAJA SMAN 1 KOTA BIMA 2010
KARYA ILMIAH
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN TANAMAN MANGGA
DI SUSUN OLEH :
ADDIN FIKRY NURULLAH
FATHURRAHMAN
ONGKY DWI SANTOSA
TRI ABDINULLAH
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
Jln. Soekarno-Hatta No.29 tlp/fax (0374) 43197
TAHUN AJARAN 2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Ilahi Rabbi dan salawat taslim pada Nabi Muhammad SAW, atas rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah ini berhasil dirampungkan.
Penulis menyadari bahwa secuil karya ilmiah ini sarat dengan kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengetuk pintu hati para pembaca agar sudi kiranya menyumbangkan kritik dan saran yang kompetitif demi kesempurnaanya.
Terwujudnya karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, oleh karena itu kami tidak lupa menyugukkan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala SMAN 1 Kota Bima
2. Kedua orang tua, tercinta
3. Guru-guru pembina
4. Rekan-rekan seperjuangan
5. Seluruh komponen yang telah memberikan andilnya
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini bermanfaat bagi diri, agama, dan bangsa.
Amin ya rabal alamin !
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Syukur alhamdulillah atas taburan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah dengan judul : “Pengaruh Vitsin Dalam Proses Pencangkokan Tanaman Mangga” telah berhasil dirampungkan. Sebelum diikutkan pada berbagai lomba terlebih dahulu disahkan oleh kepala sekolah.
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini ada manfaatnya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamiin!
Disahkan : di Kota Bima
Pada : tanggal 8 Maret 2010
Guru Pembina KIR :
Pembina 1, Pembina 2,
Drs. Sarujin AR Drs. Anwar, M.Pd
Nip.19631101199003003 Nip.196512311998021015
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Drs.Moh.Jafar H.Abbas
Nip.195208131976021001
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 hal 8 membahas tentang kecepatan pertumbuhan akar
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul…………………………………………………………… i
Lembaran Pengesahan…………………………………………………… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………… iii
Daftar Tabel……………………………………………………………… iv
Daftar Isi…………………………………………………………………. v
Absraksi………………………………………………………………….. vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 1
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………... 1
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perkembang biakan Vegetatif……………………………………….. 3
2.2 Cangkok……………………………………………………………... 3
2.3 Vitsin………………………………………………………………… 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………. 6
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………........ 6
3.3 Prosedur Penelitian…………………………………………………. 6
BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan Jumlah Vitsin dan Pupuk terhadap air………………. 7
4.2 Zat-zat yang dibutuhkan tanaman…………………………………... 7
4.3 Kecepatan pertumbuhan akar………………………………………. 8
4.4 Jenis Vitsin yang baik bagi proses pencangkokan………………….. 11
4.5 Pengujian Media Pembungkus…………………………………….... 11
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 12
5.2 Saran………………………………………………………………... 12
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENELITI
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN
TANAMAN MANGGA
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengaruh Vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga?
2. Vitsin jenis apakah yang dapat berdampak besar bagi tanaman cangkok?
3. Manakah yang lebih efektif antara vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan ?
C. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan pengaruh vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga
2. Mendeskripsikan jenis vitsin yang berdampak besar bagi tanaman cangkok.
3. Mendeskripsikan keefektifan vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan.
D. MANFAAT
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Petani, Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif yang murah dan praktis untuk menambah jumlah tumbuhan produksi.
2. Bagi pengembangan teknologi pertanian, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menciptakan pupuk tanaman yang efektif dan efisien.
3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat dijadikan solusi untuk mendapatkan tanaman hasil cangkokan yang baik, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk mendapatkannya.
4. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
2.1.1 Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan Vegetatif ada 2 macam :
a. Vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya (tanpa bantuan manusia)
b. Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan bantuan manusia, beberapa macam perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain :
1. Cangkok
2. Merunduk
3. Tunas
4. Okulasi
5. Mengenten
2.2 CANGKOK
2.2.1 Pengertian Cangkok
Ada beberapa pengertian cangkok yang peneliti temukan dari berbagai literature, antara lain :
a. Cangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan cambium pada cabang atau ranting sepanjang 5 – 10 cm. (file://cangkok.html)
b. Cangkok adalah perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan (dengan bantuan manusia) dengan cara mengupas kulit batan, kemudian bagian dilapisi dengan tanah subur dan dibungkus dengan pelastik, sabut kelapa, atau ijuk (SAINS Untuk Sekolah Dasar Kelas VI, Penulis : Haryanto, Penerbit : Erlangga)
c. Cangkok adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif yang paling banyak dipraktekan oleh pembibit tanaman tahunan, khususnya buah – buahan.
2.2.2 Macam – Macam Cangkok
Cangkok ada 2 macam, yakni :
a. Mencangkok dengan menyayat dan mengupas kulit sekeliling dahan
Caranya : Kulit dahan dikerat sekeliling atas – bawah dengan jarak 2 – 7 cm tergantung dari besar kecilnya dahan yang akan dicangkok. Kulit diantyara keratan dihilangakan, kambium yang terdapat pada xylem dihilangkan dengan jalan mengorek hingga bersih. Tujuan penghilangan kambium ialah agar selama pencangkokkan tidak terbentuk kulit yang baru yang dapat menyebabkan pencangkokkan tidak jadi.
b. Mencangkok dengan membelah cabang
Caranya : Cabang yang akan dicangkok dibelah dari atas ke bawah sepanjang 10 – 15 cm, cabang yang telah dibelah kemudian diberi media, dan dibungkus dengan plastic, sabut kelapa dan ijuk.
2.3 VITSIN
2.3.1 Pengertian Vitsin
Vitsin adalah suatu penyedap rasa yang mengandung Mononatrium Glutamat / Monosodium Glutamat (MSG) yang berfungsi menimbulkan rasa gurih atau “umami”.
2.3.2 Sejarah Vitsin
Manfaat asam amino atau glutamat baru diketahui sebagai penyedap rasa pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang “Dr. Kikunae Ikeda”. Pada awalnya glutamate ini berasal dari rumput laut (komou). Monosodium Dr. Kikunao Ikeda mensenyawakan glutamate dengan sodium menjadi Monosodium Glutamat (MSG), namun hal ini tidak menarik secara komersial karena sifat fisik dan kimianya.
2.3.3 Zat Yang Terkandung Dalam Vitsin
Vitsin (MSG) sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang kaya glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu dan beras. Glutamat yang terdapat pada vitsin merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein, sebagai asam amino, glutamate termasuk dalam kelompok non-esensial, yang artinya tubuh mahluk hidup mampu memproduksinya sendiri. Glutamat ada di setiap mahluk hidup baik dalam bentuk terikat maupun bebas. Selain zat – zat yang terkandung juga natrium dan air.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan porsentase zat-zat yang terkandung dalam vitsin berikut:
- Glutamat terdiri 78%
- Natrium 12%
- Air%
2.3.4 Cara Pembuatan Vitsin
Pada tahun 1960-an Vitsin dibuat dengan proses ekstraksi gluten, namun cara pembuatan ini tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat dari pasar Jepang dan Dunia, untuk mengatasi hal tersebut, sejak saat itu hingga sekarang digunakan metode/cara fermentasi untuk membuat Vitsin.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Experimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat vitsin / micin dalam proses pencangkokkan tanaman. Dengan perbandingan banyaknya vitsin dengan air putih 1.1 (1 sendok vitsin berbanding 1 liter air)
3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Diperkarangan rumah peneliti (Januari 2010 – Februari 2010)
3.2. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Pisau, sendok makan, gelas ukur, plastic / lembaran pelastik (pembungkus), (tali raffia),lidi , pengukur (meteran atau garis)
2. Bahan
Citsin( micra) miwon, vitcin (micra) ajinomoto, perangsang akar tanaman cangkok (Atonik), tanah.
3.3. PROSEDUR PENELITIAN
1. Persiapan kerja
Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pemilihan batang yang akan dicangkok
Batang yang lurus, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dipilih untuk kegiatan pencangkokkan ini.
3. Pengupasan kulit batang pohon mangga
Akulit pada bagian batang pohon mangga dulupas samapi bersih untuk menghilangkan cambium,panjang bagian yang dikupas sekitar 4-7 Cm
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 PERBANDINGAN BANYAKNYA VITSIN,PUPUK PERANGSANG AKAR (ATONIK) TERHADAP AIR
Dalam proses penelitian ini, peneliti membandingkan jumlah vitsin maupun pupuk terhadap air dalam perbandingan itu, peneliti menggunakan gelas ukur. Hasil selengkapnya dapat dilihat data di bawah ini
1. Mangga yang dicangkok dengan vitsin Miwon
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Miwon)
2. Mangga yang dicangkok dengan vitsin ajinomoto
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Ajonomoto )
3. Mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok Pupuk perangsang akar )
4. Mangga yang dicangkok biasa
Hanya disiram dengan air 1 Liter tanpa campuran
Berdasarkan data di atas, dapat peneliti jelaskan bahwa pada setiap zat yang dicampurkan dengan air diatas selalu sama, artinya peneliti ingin mengetahui reaksi zat – zat tersebut pada tanaman cangkok dengan kadar yang sama, sehingga tidak menimbulkan presepsi orang akan efektifetas zat - zat tersebut dari segi kuantitas bukan kualitas.
4.2 ZAT – ZAT YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Berikut skema dan data zat – zat yang dibutuhkan tanaman mangga khususnya dan seluruh tanaman umumnya yang telah peneliti himpun dan hubungannya dengan kandungan yang terdapat dalam vitsin jenis miwon dan Ajinomoto :
1. CO2 + unsur hara (mineral, air) C6 H12 O6 + O2
Ket : * C6H1206 : Glukosa
* O2 : Oksigen
Skema diatas menunjukkan bahwa air dan glukosa (diubah menjadi asam amino) sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman, baik pertumbuhan akar, batang maupun daun, hal itu sangat relevan dengan temuan penulis bahwa dalam vetsin mengandung glukosa, asam amino dan air sehingga apabila vitsin diberikan kepada tanaman maka zat – zat itu bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
2. Kandungan Natrium (Na) dalam vetsin yang berjumlah sekitar 12 % akan membantu mempercepat pertumbuhan akar, hal ini didasarkan pada temuan peneliti pada pupuk kerangsang akar (atonik) yang mengandung Natrium, sehingga dapat peneliti ketahuan bahwa Natrium bagi tumbuhan berfungsi mempercepat tumbuhnya akar.
4.3 KECEPATAN PERTUMBUHAN AKAR
Kecepatan pertumbuhan akar diukur mulai dari proses pembungkusan dahan yang dcangkok yakni minggu pertama sampai dengan minggu ke lima.
Kecepatan Pertumbuhan Akar
Nama Mangga Panjang Akar / Minggu Keadaan Daun
1 2 3 4 5
Mangga A
Mangga B
Mangga C
Mangga D -
-
-
- -
-
-
0.5 cm -
0,5 cm
1 cm
1,5 cm -
2 cm
2,4 cm
2,8 cm 0,3 cm
3,2cm
3,6 cm
4 cm 1
1
1
1
Tabel 4.3
KETERANGAN KOLOM
Kolom nama mangga :
• Mangga A adalah mangga yang dicangkok biasa (tanpa menggunakan zat perangsang akar)
• Mangga B adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon
• Mangga C adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin Ajinomoto
• Mangga D adalah mangga yang dicangkok dengan perangsang akar (atonik)
Kolom Panjang Akar / Minggu :
Kolom ini menyatakan panjang akar yang tumbuh dari minggu ke 1 sampai dengan minggu ke 5
Kolom Keadaan Daun :
Kolom ini menyatakan keadaan daun pada minggu terakhir yakni pada minggu
ke 5
Penjelasan angka :
Nomor 1 untuk baik
Nomor 2 untuk kurang baik
Nomor 3 untuk jelek
Dari data pada tabel 4.2 dapat diinterprotasikan bahwa secara umum mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dapat mengakibatkan proses pertumbuhan akar lebih cepat dibandingkan dengan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon, Ajonomoto dan mangga yang dicankok biasa. Namun,perbedaan panjang akar antara mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon serta vetsin ajinomoto tidak terlalu terpaut jauh, sebaliknya dengan mangga yang dicangkok biasa memiliki perbedaan pertumbuhan akar yang cukup mencolok.
Dilihat dari fakta diatas, maka dengan berbagai pertimbangan, penulis cenderung memilih vetsin untuk dijadikan pupuk terutama vitsin Ajinomoto daripada menggunakan pupuk kimia seperti atonik
Hal ini didasarkan pada pertimbangan dibawah ini :
1. Harga vatsin jauh lebih murah dibandingkan harga pupuk kimia seperti atonik,
2. Vitsin tidak beracun dan tidak merusak ekosistem sekitar, sedangkan pupuk kimia (atonik) bersifat beracun (korosif) dan sedikit tidaknya akan berdampak negatif bagi lingkungan
3. Perbedaan pertumbuhan akar yang tidak terlalu terpaut jauh sehingga tidak akan berpengaruh besar dalam kecepatan pertumbuhan tanaman Mangga setelah ditanam.
4.4 JENIS VITSIN YANG BAIK BAGI PROSES PENCANGKOKKAN
Pada tabel 4.2. menunjukkan bahwa vetsin Ajonomoto lebih berpengaruh dalam proses pencangkokan karena batang yang dicangkok dengan vetsin jenis ini, pertumbuhan akarnya lebih cepat. Sebaliknya, batang yang dicangkok dengan vetsin jenis miwon, pertumbuhan akarnya sedikit lebih lambat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kandungan glutamat, Natrium dan air dalam vetsin jenis Ajinomoto lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan Glutamat, natrium dan air dalam vetsin jenis miwon.
4.5 PENGUJIAN MEDIA PEMBUNGKUS
Dalam Proses pencangkokan ini peneliti menggunakan media plastik sebagai pembungkus batang, hal ini didasarkan setelah peneliti menguji antara plastik dengan sabut kelapa, dalam pengujian itu peneliti memasukkan / menyiram air pada keduanya dan ternyata air akan cepat meresap pada sabut kelapa. Menyaksikan hal itu, maka peneliti berpendapat bahwa yang lebih baik menjadi media pembungkus batang adalah plastik, karena dapat menyimpan cadangan air serta dapat mengurangi penguapan, sehingga kebutuhan terhadap air oleh tanaman mangga pada saat proses pencangkokan akan terpenuhi dengan baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Pengaruh vetsin dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman, karena, vetsin mengandung zat – zat yang dibutuhkan oleh tanaman mangga untuk merangsang pertumbuhan akar, zat – zat itu yakni glutamat (glukosa, asam amino), Natrium dan air
2. Vitsin yang berdampak besar dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah vetsin jenis Ajinomoto, karena dalam vetsin Ajinomoto mengandung Glutamat (glukosa, asam amino) Natrium dan air yang lebih tinggi dibandingkan vitsin jenis miwon.
3. Pupuk perangsang lebih efektif daripada kedua jenis vitsin tersebut,hal itu dikarenakan pupuk perangsang akar (atonik) mengandung zat-zat yang relatif lebih komplek dibandingkan dengan kedua jenis vitsin tersebut.
5.2. SARAN
1. Diharapkan kepada para pembaca agar karya ilmiah ini bisa dijadikan sumber referensi untuk menambah pengetahuan tentang cara mencangkok.
2. Kepada masyarakat umum karya ilmiah ini dapat dijadikan solusi dalam melakukan perkembangbiakan tanaman mangga yang mudah, murah dan ramah lingkungan.
3. Karena keterbatasan alat dan pengetahuan yang kami miliki maka kami menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna menentukan dosis vetsin yang tepat bila dijadikan pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, Ir. Sowasno, Ms.1994. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Jakarta : PT. Raja Grafindo Parsada
Irian Ningsih, Murni
Ir. Hadi Iswanto. 2005. Membuat Mangga Tiga Rasa. Jakarta : Agro Media Pustaka
Haryanto.2005.Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Harmi, Sri.2005 Jendela Sains Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Kelas V. jakarta : Tiga Serangkai
http://tentang – cangkok.php.htm
http://: monatrium-glutamat.htm
http://cangkok.htm
http://Santrainfromasi IPTEK..htm
BIODATA PENELITI
NAMA : ADDIN FIKRY NURULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 14867
TEMPAT TANGGAL LAHIR : HIDIRASA, 1 AGUSTUS 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : addinfikry@yahoo.co.id
HOBI : MEMBACA, JALAN - JALAN, NONTON
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : FATHURRAHMAN
NIS : 15253
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : BIMA, 15 MEI 1993
ALAMAT : SALEKO
E-MAIL : fathur_gfc@yahoo.com
HOBI : SEPAK BOLA
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : ONGKY DWI SANTOSA
NIS : 15150
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : SUKOHARJO, 22 OKTOBER 1992
ALAMAT : PELITA JATIWANGI
E-MAIL : ongky.gokil@yahoo.co.id
HOBI : BASKET
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : TRI ABDINULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 1552
TEMPAT TANGGAL LAHIR : LEWIRATO, 24 MEI 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : abitmalingi@yahoo.co.id
HOBI : BERMAIN GITAR
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN TANAMAN MANGGA
DI SUSUN OLEH :
ADDIN FIKRY NURULLAH
FATHURRAHMAN
ONGKY DWI SANTOSA
TRI ABDINULLAH
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
Jln. Soekarno-Hatta No.29 tlp/fax (0374) 43197
TAHUN AJARAN 2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Ilahi Rabbi dan salawat taslim pada Nabi Muhammad SAW, atas rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah ini berhasil dirampungkan.
Penulis menyadari bahwa secuil karya ilmiah ini sarat dengan kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengetuk pintu hati para pembaca agar sudi kiranya menyumbangkan kritik dan saran yang kompetitif demi kesempurnaanya.
Terwujudnya karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, oleh karena itu kami tidak lupa menyugukkan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala SMAN 1 Kota Bima
2. Kedua orang tua, tercinta
3. Guru-guru pembina
4. Rekan-rekan seperjuangan
5. Seluruh komponen yang telah memberikan andilnya
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini bermanfaat bagi diri, agama, dan bangsa.
Amin ya rabal alamin !
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Syukur alhamdulillah atas taburan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah dengan judul : “Pengaruh Vitsin Dalam Proses Pencangkokan Tanaman Mangga” telah berhasil dirampungkan. Sebelum diikutkan pada berbagai lomba terlebih dahulu disahkan oleh kepala sekolah.
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini ada manfaatnya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamiin!
Disahkan : di Kota Bima
Pada : tanggal 8 Maret 2010
Guru Pembina KIR :
Pembina 1, Pembina 2,
Drs. Sarujin AR Drs. Anwar, M.Pd
Nip.19631101199003003 Nip.196512311998021015
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Drs.Moh.Jafar H.Abbas
Nip.195208131976021001
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 hal 8 membahas tentang kecepatan pertumbuhan akar
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul…………………………………………………………… i
Lembaran Pengesahan…………………………………………………… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………… iii
Daftar Tabel……………………………………………………………… iv
Daftar Isi…………………………………………………………………. v
Absraksi………………………………………………………………….. vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 1
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………... 1
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perkembang biakan Vegetatif……………………………………….. 3
2.2 Cangkok……………………………………………………………... 3
2.3 Vitsin………………………………………………………………… 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………. 6
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………........ 6
3.3 Prosedur Penelitian…………………………………………………. 6
BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan Jumlah Vitsin dan Pupuk terhadap air………………. 7
4.2 Zat-zat yang dibutuhkan tanaman…………………………………... 7
4.3 Kecepatan pertumbuhan akar………………………………………. 8
4.4 Jenis Vitsin yang baik bagi proses pencangkokan………………….. 11
4.5 Pengujian Media Pembungkus…………………………………….... 11
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 12
5.2 Saran………………………………………………………………... 12
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENELITI
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN
TANAMAN MANGGA
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengaruh Vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga?
2. Vitsin jenis apakah yang dapat berdampak besar bagi tanaman cangkok?
3. Manakah yang lebih efektif antara vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan ?
C. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan pengaruh vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga
2. Mendeskripsikan jenis vitsin yang berdampak besar bagi tanaman cangkok.
3. Mendeskripsikan keefektifan vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan.
D. MANFAAT
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Petani, Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif yang murah dan praktis untuk menambah jumlah tumbuhan produksi.
2. Bagi pengembangan teknologi pertanian, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menciptakan pupuk tanaman yang efektif dan efisien.
3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat dijadikan solusi untuk mendapatkan tanaman hasil cangkokan yang baik, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk mendapatkannya.
4. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
2.1.1 Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan Vegetatif ada 2 macam :
a. Vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya (tanpa bantuan manusia)
b. Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan bantuan manusia, beberapa macam perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain :
1. Cangkok
2. Merunduk
3. Tunas
4. Okulasi
5. Mengenten
2.2 CANGKOK
2.2.1 Pengertian Cangkok
Ada beberapa pengertian cangkok yang peneliti temukan dari berbagai literature, antara lain :
a. Cangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan cambium pada cabang atau ranting sepanjang 5 – 10 cm. (file://cangkok.html)
b. Cangkok adalah perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan (dengan bantuan manusia) dengan cara mengupas kulit batan, kemudian bagian dilapisi dengan tanah subur dan dibungkus dengan pelastik, sabut kelapa, atau ijuk (SAINS Untuk Sekolah Dasar Kelas VI, Penulis : Haryanto, Penerbit : Erlangga)
c. Cangkok adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif yang paling banyak dipraktekan oleh pembibit tanaman tahunan, khususnya buah – buahan.
2.2.2 Macam – Macam Cangkok
Cangkok ada 2 macam, yakni :
a. Mencangkok dengan menyayat dan mengupas kulit sekeliling dahan
Caranya : Kulit dahan dikerat sekeliling atas – bawah dengan jarak 2 – 7 cm tergantung dari besar kecilnya dahan yang akan dicangkok. Kulit diantyara keratan dihilangakan, kambium yang terdapat pada xylem dihilangkan dengan jalan mengorek hingga bersih. Tujuan penghilangan kambium ialah agar selama pencangkokkan tidak terbentuk kulit yang baru yang dapat menyebabkan pencangkokkan tidak jadi.
b. Mencangkok dengan membelah cabang
Caranya : Cabang yang akan dicangkok dibelah dari atas ke bawah sepanjang 10 – 15 cm, cabang yang telah dibelah kemudian diberi media, dan dibungkus dengan plastic, sabut kelapa dan ijuk.
2.3 VITSIN
2.3.1 Pengertian Vitsin
Vitsin adalah suatu penyedap rasa yang mengandung Mononatrium Glutamat / Monosodium Glutamat (MSG) yang berfungsi menimbulkan rasa gurih atau “umami”.
2.3.2 Sejarah Vitsin
Manfaat asam amino atau glutamat baru diketahui sebagai penyedap rasa pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang “Dr. Kikunae Ikeda”. Pada awalnya glutamate ini berasal dari rumput laut (komou). Monosodium Dr. Kikunao Ikeda mensenyawakan glutamate dengan sodium menjadi Monosodium Glutamat (MSG), namun hal ini tidak menarik secara komersial karena sifat fisik dan kimianya.
2.3.3 Zat Yang Terkandung Dalam Vitsin
Vitsin (MSG) sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang kaya glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu dan beras. Glutamat yang terdapat pada vitsin merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein, sebagai asam amino, glutamate termasuk dalam kelompok non-esensial, yang artinya tubuh mahluk hidup mampu memproduksinya sendiri. Glutamat ada di setiap mahluk hidup baik dalam bentuk terikat maupun bebas. Selain zat – zat yang terkandung juga natrium dan air.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan porsentase zat-zat yang terkandung dalam vitsin berikut:
- Glutamat terdiri 78%
- Natrium 12%
- Air%
2.3.4 Cara Pembuatan Vitsin
Pada tahun 1960-an Vitsin dibuat dengan proses ekstraksi gluten, namun cara pembuatan ini tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat dari pasar Jepang dan Dunia, untuk mengatasi hal tersebut, sejak saat itu hingga sekarang digunakan metode/cara fermentasi untuk membuat Vitsin.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Experimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat vitsin / micin dalam proses pencangkokkan tanaman. Dengan perbandingan banyaknya vitsin dengan air putih 1.1 (1 sendok vitsin berbanding 1 liter air)
3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Diperkarangan rumah peneliti (Januari 2010 – Februari 2010)
3.2. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Pisau, sendok makan, gelas ukur, plastic / lembaran pelastik (pembungkus), (tali raffia),lidi , pengukur (meteran atau garis)
2. Bahan
Citsin( micra) miwon, vitcin (micra) ajinomoto, perangsang akar tanaman cangkok (Atonik), tanah.
3.3. PROSEDUR PENELITIAN
1. Persiapan kerja
Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pemilihan batang yang akan dicangkok
Batang yang lurus, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dipilih untuk kegiatan pencangkokkan ini.
3. Pengupasan kulit batang pohon mangga
Akulit pada bagian batang pohon mangga dulupas samapi bersih untuk menghilangkan cambium,panjang bagian yang dikupas sekitar 4-7 Cm
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 PERBANDINGAN BANYAKNYA VITSIN,PUPUK PERANGSANG AKAR (ATONIK) TERHADAP AIR
Dalam proses penelitian ini, peneliti membandingkan jumlah vitsin maupun pupuk terhadap air dalam perbandingan itu, peneliti menggunakan gelas ukur. Hasil selengkapnya dapat dilihat data di bawah ini
1. Mangga yang dicangkok dengan vitsin Miwon
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Miwon)
2. Mangga yang dicangkok dengan vitsin ajinomoto
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Ajonomoto )
3. Mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok Pupuk perangsang akar )
4. Mangga yang dicangkok biasa
Hanya disiram dengan air 1 Liter tanpa campuran
Berdasarkan data di atas, dapat peneliti jelaskan bahwa pada setiap zat yang dicampurkan dengan air diatas selalu sama, artinya peneliti ingin mengetahui reaksi zat – zat tersebut pada tanaman cangkok dengan kadar yang sama, sehingga tidak menimbulkan presepsi orang akan efektifetas zat - zat tersebut dari segi kuantitas bukan kualitas.
4.2 ZAT – ZAT YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Berikut skema dan data zat – zat yang dibutuhkan tanaman mangga khususnya dan seluruh tanaman umumnya yang telah peneliti himpun dan hubungannya dengan kandungan yang terdapat dalam vitsin jenis miwon dan Ajinomoto :
1. CO2 + unsur hara (mineral, air) C6 H12 O6 + O2
Ket : * C6H1206 : Glukosa
* O2 : Oksigen
Skema diatas menunjukkan bahwa air dan glukosa (diubah menjadi asam amino) sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman, baik pertumbuhan akar, batang maupun daun, hal itu sangat relevan dengan temuan penulis bahwa dalam vetsin mengandung glukosa, asam amino dan air sehingga apabila vitsin diberikan kepada tanaman maka zat – zat itu bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
2. Kandungan Natrium (Na) dalam vetsin yang berjumlah sekitar 12 % akan membantu mempercepat pertumbuhan akar, hal ini didasarkan pada temuan peneliti pada pupuk kerangsang akar (atonik) yang mengandung Natrium, sehingga dapat peneliti ketahuan bahwa Natrium bagi tumbuhan berfungsi mempercepat tumbuhnya akar.
4.3 KECEPATAN PERTUMBUHAN AKAR
Kecepatan pertumbuhan akar diukur mulai dari proses pembungkusan dahan yang dcangkok yakni minggu pertama sampai dengan minggu ke lima.
Kecepatan Pertumbuhan Akar
Nama Mangga Panjang Akar / Minggu Keadaan Daun
1 2 3 4 5
Mangga A
Mangga B
Mangga C
Mangga D -
-
-
- -
-
-
0.5 cm -
0,5 cm
1 cm
1,5 cm -
2 cm
2,4 cm
2,8 cm 0,3 cm
3,2cm
3,6 cm
4 cm 1
1
1
1
Tabel 4.3
KETERANGAN KOLOM
Kolom nama mangga :
• Mangga A adalah mangga yang dicangkok biasa (tanpa menggunakan zat perangsang akar)
• Mangga B adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon
• Mangga C adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin Ajinomoto
• Mangga D adalah mangga yang dicangkok dengan perangsang akar (atonik)
Kolom Panjang Akar / Minggu :
Kolom ini menyatakan panjang akar yang tumbuh dari minggu ke 1 sampai dengan minggu ke 5
Kolom Keadaan Daun :
Kolom ini menyatakan keadaan daun pada minggu terakhir yakni pada minggu
ke 5
Penjelasan angka :
Nomor 1 untuk baik
Nomor 2 untuk kurang baik
Nomor 3 untuk jelek
Dari data pada tabel 4.2 dapat diinterprotasikan bahwa secara umum mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dapat mengakibatkan proses pertumbuhan akar lebih cepat dibandingkan dengan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon, Ajonomoto dan mangga yang dicankok biasa. Namun,perbedaan panjang akar antara mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon serta vetsin ajinomoto tidak terlalu terpaut jauh, sebaliknya dengan mangga yang dicangkok biasa memiliki perbedaan pertumbuhan akar yang cukup mencolok.
Dilihat dari fakta diatas, maka dengan berbagai pertimbangan, penulis cenderung memilih vetsin untuk dijadikan pupuk terutama vitsin Ajinomoto daripada menggunakan pupuk kimia seperti atonik
Hal ini didasarkan pada pertimbangan dibawah ini :
1. Harga vatsin jauh lebih murah dibandingkan harga pupuk kimia seperti atonik,
2. Vitsin tidak beracun dan tidak merusak ekosistem sekitar, sedangkan pupuk kimia (atonik) bersifat beracun (korosif) dan sedikit tidaknya akan berdampak negatif bagi lingkungan
3. Perbedaan pertumbuhan akar yang tidak terlalu terpaut jauh sehingga tidak akan berpengaruh besar dalam kecepatan pertumbuhan tanaman Mangga setelah ditanam.
4.4 JENIS VITSIN YANG BAIK BAGI PROSES PENCANGKOKKAN
Pada tabel 4.2. menunjukkan bahwa vetsin Ajonomoto lebih berpengaruh dalam proses pencangkokan karena batang yang dicangkok dengan vetsin jenis ini, pertumbuhan akarnya lebih cepat. Sebaliknya, batang yang dicangkok dengan vetsin jenis miwon, pertumbuhan akarnya sedikit lebih lambat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kandungan glutamat, Natrium dan air dalam vetsin jenis Ajinomoto lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan Glutamat, natrium dan air dalam vetsin jenis miwon.
4.5 PENGUJIAN MEDIA PEMBUNGKUS
Dalam Proses pencangkokan ini peneliti menggunakan media plastik sebagai pembungkus batang, hal ini didasarkan setelah peneliti menguji antara plastik dengan sabut kelapa, dalam pengujian itu peneliti memasukkan / menyiram air pada keduanya dan ternyata air akan cepat meresap pada sabut kelapa. Menyaksikan hal itu, maka peneliti berpendapat bahwa yang lebih baik menjadi media pembungkus batang adalah plastik, karena dapat menyimpan cadangan air serta dapat mengurangi penguapan, sehingga kebutuhan terhadap air oleh tanaman mangga pada saat proses pencangkokan akan terpenuhi dengan baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Pengaruh vetsin dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman, karena, vetsin mengandung zat – zat yang dibutuhkan oleh tanaman mangga untuk merangsang pertumbuhan akar, zat – zat itu yakni glutamat (glukosa, asam amino), Natrium dan air
2. Vitsin yang berdampak besar dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah vetsin jenis Ajinomoto, karena dalam vetsin Ajinomoto mengandung Glutamat (glukosa, asam amino) Natrium dan air yang lebih tinggi dibandingkan vitsin jenis miwon.
3. Pupuk perangsang lebih efektif daripada kedua jenis vitsin tersebut,hal itu dikarenakan pupuk perangsang akar (atonik) mengandung zat-zat yang relatif lebih komplek dibandingkan dengan kedua jenis vitsin tersebut.
5.2. SARAN
1. Diharapkan kepada para pembaca agar karya ilmiah ini bisa dijadikan sumber referensi untuk menambah pengetahuan tentang cara mencangkok.
2. Kepada masyarakat umum karya ilmiah ini dapat dijadikan solusi dalam melakukan perkembangbiakan tanaman mangga yang mudah, murah dan ramah lingkungan.
3. Karena keterbatasan alat dan pengetahuan yang kami miliki maka kami menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna menentukan dosis vetsin yang tepat bila dijadikan pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, Ir. Sowasno, Ms.1994. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Jakarta : PT. Raja Grafindo Parsada
Irian Ningsih, Murni
Ir. Hadi Iswanto. 2005. Membuat Mangga Tiga Rasa. Jakarta : Agro Media Pustaka
Haryanto.2005.Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Harmi, Sri.2005 Jendela Sains Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Kelas V. jakarta : Tiga Serangkai
http://tentang – cangkok.php.htm
http://: monatrium-glutamat.htm
http://cangkok.htm
http://Santrainfromasi IPTEK..htm
BIODATA PENELITI
NAMA : ADDIN FIKRY NURULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 14867
TEMPAT TANGGAL LAHIR : HIDIRASA, 1 AGUSTUS 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : addinfikry@yahoo.co.id
HOBI : MEMBACA, JALAN - JALAN, NONTON
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : FATHURRAHMAN
NIS : 15253
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : BIMA, 15 MEI 1993
ALAMAT : SALEKO
E-MAIL : fathur_gfc@yahoo.com
HOBI : SEPAK BOLA
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : ONGKY DWI SANTOSA
NIS : 15150
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : SUKOHARJO, 22 OKTOBER 1992
ALAMAT : PELITA JATIWANGI
E-MAIL : ongky.gokil@yahoo.co.id
HOBI : BASKET
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : TRI ABDINULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 1552
TEMPAT TANGGAL LAHIR : LEWIRATO, 24 MEI 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : abitmalingi@yahoo.co.id
HOBI : BERMAIN GITAR
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
KARYA ILMIAH REMAJA SMAN 1 KOTA BIMA 2010
BAB III 6
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian daun jambu biji dan temu giring menggunakan uji coba pucuk dan daun jambu biji dan umbi temu giring terlebih dahulu, setelah itu baru di dapat hasil yang cocok untuk dijadikan sebagai obat jerawat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Bertempat di rumah Jumratul Fatihah jalan Jendral Sudirman kel. Rabangodu selatan kota BIMA, Tanggal 10 Januari – 17 Januari 2010.
3.3 Instrumen penelitian
Alat :
• Kompor
• Panci
• Gelas
• Sendok
• Saringan
• Mangkok
Bahan :
• Air secukupnya
• Temu giring
• Daun Jambu Biji
BAB I 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai tanaman yang cukup potensial, tentunya temu giring dan jambu biji sudah sepatutnya untuk dikembangkan. Hasilnya selain dapat digunakan sebagai penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai prospek penting sebagai bahan dasar industri. Maka tidak terlalu bila di katakan bahwa, tanaman temu giring dan jambu biji ini jika di kembangkan akan menjadi tanaman komersial di bidang produk kecantikan.
Tanaman temu giring biasa tumbuh didaerah tropis, sedangkan jambu biji biasa tumbuh di daerah yang dingin, tetapi ada juga ada juga jambu biji yang hidup di daerah tropis.
Temu giring merupakan suatu tumbuhan tanaman yang memiliki ketinggian mencapai 2 meter, berwarna hijau dengan daging buah yang berwarna putih berasa asam-manis, buah jambu biji di kenal banyak mengandung vitamin C.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.1.2 Bagaimana cara pemanfaatan obat jeraWat dengan bahan dasar temu girine dan daun jambu biji.
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.3.2 Mendeskripsikan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.4 Manfaat Penelitian
a.) Bagi remaja dapat dijadikan alternatif lain untuk menghilangkan jerawat,selain produk-produk kimia yang beredaran di pasaran.
b.) Qelain itu,obat ini tidak menimbulkan efek samping sehingga pemakaiannya aman.
c.) Karya ilmiah ini juga dapat dijadikan bahan penelitian bagi para peneliti untuk diteliti lebih lanjut sebagai produk kecantikan alami.
BAB II 3
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Temu Giring dan Daun Jambu Biji
Pada temu giring dan daun jambu biji tidak memiliki batas penggunaan. Tetapi penggunaanya pun harus teratur, dan memperhatikan cara pemakaiannya,karena pemakaian secara teratur akan mempercepat prosesnya.
2.2 Temu Giring
Temu giring (curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat- obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacing. Mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal cacing gelang.
Temu giring merupakan suatu tumbuhan tahunan, tumbuhan temu giring memiliki ketinggian yang mencapai 2 meter. Herbal temu giring memiliki rimpang yang menyebar kekiri dan kekanan batang secara memanjang sehingga terlihat kurus dan bengkok kebawah. Rimpang bagian samping umumnya memiliki rasa pahit dan bila dibelah akan telihat dagingnya yang berwarna kuning dan berbau aroma khas.
4
2.3 Jambu Biji
Jambu biji adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil yang disebarkan ke Indoneia melalui Thailand. Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah yang berwarna putih merah dan berasa asam manis. Buah jambu biji di kenal banyak mengandung vitamin C.
Jambu biji mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat penyakit dalam setiap 100 gram jambu biji yang masih segar terdapat 0,9 gram protein. 0,3 gram lemak 12,2 gram karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 gram zat besi 25 vitamin A, 0,02 vitamin B1, 87 mg vitamin C, 86 gram air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.
Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g).
6
3.4 Metode Deskriptif dan Eksperimen
Cara pemanfaatan untuk menghilangkan jerawat :
o Cara 1 : Daun jambu biji dan temu giring masing- masing 2 buah.
o Cara pembuatan : Haluskan daun jambu biji dan temu giring setelah itu dicampur dan diberi sedikit air.
o Cara menggunakan : Oleskan keseluruh wajah yang ditumbuhi
jerawat, biarkan hingga kering. Kemudian bilas hingga bersih. Lakukan 2X sehari.
o Cara 2 : Daun jambu biji dan temu giring masing-
masing 2 buah.
o Cara membuat : Masukan daun jambu biji dan temu giring di
panci berisi air. Tutup dan biarkan sampai
mendidih, angkat kemudian saring.
o Cara menggunakan : diminum 2x sehari pagi dan malam sebanyak ½
gelas dan dilakukan secara teratur.
BAB IV 7
PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Temu Giring dan Daun Jambu Biji
Merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat penyakit dalam maupun sebagai obat jerawat.
Table 1 dan 2 tentang proses pembuatan
Percobaan
Proses
Hasil
1
2
Haluskan daun jambu dengan temu giring kemudian dicampur dengan air
Dimasukan kedalam panci berisi air. Tutup dan biarkan sampai mendidih.
Jerawat mengempis dan menghilang tidak meninggalkan bekas
Jerawat mengempis dan menghilang tetapi meninggalkan bekas
Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan obat jerawat dari bahan dasar temu giring dan daun jambu biji adalah dengan menghaluskan temu giring dan daun jambu biji kemudian dicampur dengan air.
8
Table 3 dan 4 cara pemanfaatan
Percobaan Cara pemanfaatan Reaksi
1
2
Dioleskan keseluruh wajah
Diminum 3x sehari
Hilang secara menyeluruh, meninggalkankan bekas.
Hilang, tetapi meninggalkan bekas.
Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cara pemanfaatan obat jerawat dari bahan dasar temu giring dan daun jambu biji yang tepat adalah dioleskan ke seluruh wajah.
4.2 Bagian Yang Digunakan
Temu Giring
• Isi dari temu giring (daging)
Jambu Biji
• Pucuk daun jambu biji yang masih muda.
BAB V 9
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil experimen yang telah kami lakukan menyatakan bahwa pemanfaatan temu giring dan daun jambu biji sebagai obat jerawat lebih tepat digunakan dengan cara dioleskan ke seluruh wajah agar lebih maksimal hasilnya.
B. Saran
Dengan adanya pemanfaatan ini diharapkan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan dan juga cara penggunaanya sehingga menghasilkan yang lebih baik.
ABSTRAK
Temu giring dan daun jambu biji telah terbukti sebagai obat verbal menyembuhkan berbagai macam penyakit dan dijadikan sebagai bahan dasar jamu tradisional yang diakui secara nasional maupun internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji, dan cara pemanfaatannya.Dari eksperimen yang telah dilakukan bahwa proses pembuatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu direbus dan dihaluskan, hasilnya bahwa proses pembuatan yang dihaluskan memberikan hasil yang lebih maksimal dari pada direbus.
Selain itu, cara pemanfaatan juga ada 2 yaitu dilumuri keseluruh wajah dan diminum
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Ilahi Rabbi dan salawat taslim pada Nabi Muhammad SAW, atas rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah ini berhasil dirampungkan.
Penulis menyadari bahwa secuil karya ilmiah ini sarat dengan kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengetuk pintu hati para pembaca agar sudi kiranya menyumbangkan kritik dan saran yang kompetitif demi kesempurnaanya.
Terwujudnya karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, oleh karena itu kami tidak lupa menyugukkan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala SMAN 1 Kota Bima
2. Kedua orang tua, tercinta
3. Guru-guru pembina
4. Rekan-rekan seperjuangan
5. Seluruh komponen yang telah memberikan andilnya
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini bermanfaat bagi diri, agama, dan bangsa.
Amin ya rabal alamin !
Penulis,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Syukur alhamdulillah atas taburan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah dengan judul : Pemanfaatan temu giring dan daun jambu biji telah berhasil dirampungkan. Sebelum diikutkan pada berbagai lomba terlebih dahulu disahkan oleh kepala sakolah.
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini ada manfaatnya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamiin!
Disahkan : di Kota Bima
Pada : tanggal 8 Maret 2010
Guru Pembina KIR :
Pembina 1, Pembina 2,
Drs. Sarujin AR Drs. Anwar, M.Pd
Nip.19631101199003003 Nip.196512311998021015
ii
BIODATA
Nama : Inten Manis Januarum
TTL : Bima 1 Januari
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 087766901355
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Menjadi Psikolog
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Seafood
Minuman faforit : Jus Apel
Warna faforit : Pink , Hitam
Alamat email : Inten_sweetgirl@yahoo.com
BIODATA
Nama : Jumrhatul Fatihah
TTL : Bima 6 September 1193
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 085339526886
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Martabak telur
Minuman faforit : Apa aja selain kopi
Warna faforit : Biru dongker
Alamat email : Jumratul93@yahoo.com
BIODATA
Nama : Ikhlasul Amal
TTL : Bima, 6 juni 1993
Alamat : Nusantara
No. Telepon : 085737824363
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Presiden
Hobi : Basket
Agama : Islam
Makanan faforit : Apa aja
Minuman faforit : JUs
Warna faforit : Putih
Alamat email : Ikhlas_begundal@yahoo.com
BIODATA
Nama : M. Rangga Anugrah
TTL : Bima, 8 maret 1993
Alamat : Penaraga
No. Telepon : 085737379738
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Jadi pembalap Motor
Hobi : Main game
Agama : Islam
Makanan faforit : Nasi Goreng
Minuman faforit : Apa aja
Warna faforit : Biru, Hijau, Putih
Alama email : Angga_saparrow@yahoo.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... ii
ABSRTAK ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan masalah.......................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian........................................,............ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................3
2.1 Definisi .........................................................................3
2.2 Temu Giring................................................................ 3
2.3 Jambu Biji....................................................................4
2.4 Temulawak Sebagai Obat Hepatitis.............................. 5
BAB III PROSEDUR PENELITIAN................................... 6
3.1 Metode Penelitian...................................................... 6
3.2 Tempat dan waktu penelitian.................................. 6 3.3 Instumen ..................................................................... 6
3.4 Metode destriptif dan eksperimen ……................. 6
BAB VI PEMBAHASAN DAN PENELITIAN................. 7
4.1 Temu giring dan daun jambu biji ........................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... vi
BIODATA .......................................................................... vii
iv
KARYA ILMIAH REMAJA
( KIR )
PEMANFAATAN TEMU GIRING DAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT JERAWAT
DISUSUN OLEH
1. IKHLASUL AMAL
2. INTEN MANIS JANUARUM
3. JUMRATUL FATIHAH
4. M. RANGGA ANUGRAH
SMA 1 KOTA BIMA
JLN.SOEKARNO-HATTA NO 29, TLP 0374-43197, KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
DAFTAR TABEL
Tabel percobaan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 1 dan 2 ....................................... 7
Tabel percobaan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 3 dan 4 ....................................... 8
BIODATA
Nama : Inten Manis Januarum
TTL : Bima 1 Januari
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 087766901355
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Menjadi Psikolog
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Seafood
Minuman faforit : Jus Apel
Warna faforit : Pink , Hitam
Alamat email : Inten_sweetgirl@yahoo.com
BIODATA
Nama : Jumrhatul Fatihah
TTL : Bima 6 September 1193
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 085339526886
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Martabak telur
Minuman faforit : Apa aja selain kopi
Warna faforit : Biru dongker
Alamat email : Jumratul93@yahoo.com
BIODATA
Nama : Ikhlasul Amal
TTL : Bima, 6 juni 1993
Alamat : Nusantara
No. Telepon : 085737824363
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Presiden
Hobi : Basket
Agama : Islam
Makanan faforit : Apa aja
Minuman faforit : JUs
Warna faforit : Putih
Alamat email : Ikhlas_begundal@yahoo.com
BIODATA
Nama : M. Rangga Anugrah
TTL : Bima, 8 maret 1993
Alamat : Penaraga
No. Telepon : 085737379738
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Jadi pembalap Motor
Hobi : Main game
Agama : Islam
Makanan faforit : Nasi Goreng
Minuman faforit : Apa aja
Warna faforit : Biru, Hijau, Putih
Alama email : Angga_saparrow@yahoo.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... ii
ABSRTAK ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
1.5 Latar belakang............................................................ 1
1.6 Rumusan masalah.......................................................1
1.7 Tujuan.......................................................................... 2
1.8 Manfaat penelitian........................................,............ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................3
2.1 Definisi .........................................................................3
2.2 Temu Giring................................................................ 3
2.3 Jambu Biji....................................................................4
2.4 Temulawak Sebagai Obat Hepatitis.............................. 5
BAB III PROSEDUR PENELITIAN................................... 6
3.1 Metode Penelitian...................................................... 6
3.2 Tempat dan waktu penelitian.................................. 6 3.3 Instumen ..................................................................... 6
3.4 Metode destriptif dan eksperimen ……................. 6
BAB VI PEMBAHASAN DAN PENELITIAN................. 7
4.1 Temu giring dan daun jambu biji ........................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... vi
BIODATA .......................................................................... vii
iv
KARYA ILMIAH REMAJA
( KIR )
PEMANFAATAN TEMU GIRING DAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT JERAWAT
DISUSUN OLEH
5. IKHLASUL AMAL
6. INTEN MANIS JANUARUM
7. JUMRATUL FATIHAH
8. M. RANGGA ANUGRAH
SMA 1 KOTA BIMA
JLN.SOEKARNO-HATTA NO 29, TLP 0374-43197, KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
DAFTAR TABEL
Tabel percobaan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 1 dan 2 ....................................... 7
Tabel percobaan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 3 dan 4 ....................................... 8
v
DAFTAR PUSTAKA
• 2010 Maret 20,http://www.google.com
• 2010 Maret 22,http://www.wikipedia.com
1. Mardisiswoyo, S., Radjakmangunsoedarso, H., 1990. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang. Balai Pustaka. Jakarta.
2. Lewis, W. H., 1977. Medical Botany, Plants Affecting Mans Health. Wiley-Interscience Publications.
3. Gan, S., 1980. Farmakologi dan Terapi, Edisi 2. Bagian Farmakologi, Fak. Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.
4. Hoffman penelitian., D.L., 1998. Peptic ulceration, Herbal Medicine on Health World Online.
5. Hasil-hasil penelitian perguruan tinggi dan lembaga
vi
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian daun jambu biji dan temu giring menggunakan uji coba pucuk dan daun jambu biji dan umbi temu giring terlebih dahulu, setelah itu baru di dapat hasil yang cocok untuk dijadikan sebagai obat jerawat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Bertempat di rumah Jumratul Fatihah jalan Jendral Sudirman kel. Rabangodu selatan kota BIMA, Tanggal 10 Januari – 17 Januari 2010.
3.3 Instrumen penelitian
Alat :
• Kompor
• Panci
• Gelas
• Sendok
• Saringan
• Mangkok
Bahan :
• Air secukupnya
• Temu giring
• Daun Jambu Biji
BAB I 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai tanaman yang cukup potensial, tentunya temu giring dan jambu biji sudah sepatutnya untuk dikembangkan. Hasilnya selain dapat digunakan sebagai penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai prospek penting sebagai bahan dasar industri. Maka tidak terlalu bila di katakan bahwa, tanaman temu giring dan jambu biji ini jika di kembangkan akan menjadi tanaman komersial di bidang produk kecantikan.
Tanaman temu giring biasa tumbuh didaerah tropis, sedangkan jambu biji biasa tumbuh di daerah yang dingin, tetapi ada juga ada juga jambu biji yang hidup di daerah tropis.
Temu giring merupakan suatu tumbuhan tanaman yang memiliki ketinggian mencapai 2 meter, berwarna hijau dengan daging buah yang berwarna putih berasa asam-manis, buah jambu biji di kenal banyak mengandung vitamin C.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.1.2 Bagaimana cara pemanfaatan obat jeraWat dengan bahan dasar temu girine dan daun jambu biji.
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.3.2 Mendeskripsikan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji.
1.4 Manfaat Penelitian
a.) Bagi remaja dapat dijadikan alternatif lain untuk menghilangkan jerawat,selain produk-produk kimia yang beredaran di pasaran.
b.) Qelain itu,obat ini tidak menimbulkan efek samping sehingga pemakaiannya aman.
c.) Karya ilmiah ini juga dapat dijadikan bahan penelitian bagi para peneliti untuk diteliti lebih lanjut sebagai produk kecantikan alami.
BAB II 3
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Temu Giring dan Daun Jambu Biji
Pada temu giring dan daun jambu biji tidak memiliki batas penggunaan. Tetapi penggunaanya pun harus teratur, dan memperhatikan cara pemakaiannya,karena pemakaian secara teratur akan mempercepat prosesnya.
2.2 Temu Giring
Temu giring (curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat- obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacing. Mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal cacing gelang.
Temu giring merupakan suatu tumbuhan tahunan, tumbuhan temu giring memiliki ketinggian yang mencapai 2 meter. Herbal temu giring memiliki rimpang yang menyebar kekiri dan kekanan batang secara memanjang sehingga terlihat kurus dan bengkok kebawah. Rimpang bagian samping umumnya memiliki rasa pahit dan bila dibelah akan telihat dagingnya yang berwarna kuning dan berbau aroma khas.
4
2.3 Jambu Biji
Jambu biji adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil yang disebarkan ke Indoneia melalui Thailand. Jambu biji memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah yang berwarna putih merah dan berasa asam manis. Buah jambu biji di kenal banyak mengandung vitamin C.
Jambu biji mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat penyakit dalam setiap 100 gram jambu biji yang masih segar terdapat 0,9 gram protein. 0,3 gram lemak 12,2 gram karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 gram zat besi 25 vitamin A, 0,02 vitamin B1, 87 mg vitamin C, 86 gram air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.
Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g).
6
3.4 Metode Deskriptif dan Eksperimen
Cara pemanfaatan untuk menghilangkan jerawat :
o Cara 1 : Daun jambu biji dan temu giring masing- masing 2 buah.
o Cara pembuatan : Haluskan daun jambu biji dan temu giring setelah itu dicampur dan diberi sedikit air.
o Cara menggunakan : Oleskan keseluruh wajah yang ditumbuhi
jerawat, biarkan hingga kering. Kemudian bilas hingga bersih. Lakukan 2X sehari.
o Cara 2 : Daun jambu biji dan temu giring masing-
masing 2 buah.
o Cara membuat : Masukan daun jambu biji dan temu giring di
panci berisi air. Tutup dan biarkan sampai
mendidih, angkat kemudian saring.
o Cara menggunakan : diminum 2x sehari pagi dan malam sebanyak ½
gelas dan dilakukan secara teratur.
BAB IV 7
PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Temu Giring dan Daun Jambu Biji
Merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat penyakit dalam maupun sebagai obat jerawat.
Table 1 dan 2 tentang proses pembuatan
Percobaan
Proses
Hasil
1
2
Haluskan daun jambu dengan temu giring kemudian dicampur dengan air
Dimasukan kedalam panci berisi air. Tutup dan biarkan sampai mendidih.
Jerawat mengempis dan menghilang tidak meninggalkan bekas
Jerawat mengempis dan menghilang tetapi meninggalkan bekas
Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan obat jerawat dari bahan dasar temu giring dan daun jambu biji adalah dengan menghaluskan temu giring dan daun jambu biji kemudian dicampur dengan air.
8
Table 3 dan 4 cara pemanfaatan
Percobaan Cara pemanfaatan Reaksi
1
2
Dioleskan keseluruh wajah
Diminum 3x sehari
Hilang secara menyeluruh, meninggalkankan bekas.
Hilang, tetapi meninggalkan bekas.
Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cara pemanfaatan obat jerawat dari bahan dasar temu giring dan daun jambu biji yang tepat adalah dioleskan ke seluruh wajah.
4.2 Bagian Yang Digunakan
Temu Giring
• Isi dari temu giring (daging)
Jambu Biji
• Pucuk daun jambu biji yang masih muda.
BAB V 9
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil experimen yang telah kami lakukan menyatakan bahwa pemanfaatan temu giring dan daun jambu biji sebagai obat jerawat lebih tepat digunakan dengan cara dioleskan ke seluruh wajah agar lebih maksimal hasilnya.
B. Saran
Dengan adanya pemanfaatan ini diharapkan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan dan juga cara penggunaanya sehingga menghasilkan yang lebih baik.
ABSTRAK
Temu giring dan daun jambu biji telah terbukti sebagai obat verbal menyembuhkan berbagai macam penyakit dan dijadikan sebagai bahan dasar jamu tradisional yang diakui secara nasional maupun internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji, dan cara pemanfaatannya.Dari eksperimen yang telah dilakukan bahwa proses pembuatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu direbus dan dihaluskan, hasilnya bahwa proses pembuatan yang dihaluskan memberikan hasil yang lebih maksimal dari pada direbus.
Selain itu, cara pemanfaatan juga ada 2 yaitu dilumuri keseluruh wajah dan diminum
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Ilahi Rabbi dan salawat taslim pada Nabi Muhammad SAW, atas rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah ini berhasil dirampungkan.
Penulis menyadari bahwa secuil karya ilmiah ini sarat dengan kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengetuk pintu hati para pembaca agar sudi kiranya menyumbangkan kritik dan saran yang kompetitif demi kesempurnaanya.
Terwujudnya karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, oleh karena itu kami tidak lupa menyugukkan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala SMAN 1 Kota Bima
2. Kedua orang tua, tercinta
3. Guru-guru pembina
4. Rekan-rekan seperjuangan
5. Seluruh komponen yang telah memberikan andilnya
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini bermanfaat bagi diri, agama, dan bangsa.
Amin ya rabal alamin !
Penulis,
i
LEMBAR PENGESAHAN
Syukur alhamdulillah atas taburan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah dengan judul : Pemanfaatan temu giring dan daun jambu biji telah berhasil dirampungkan. Sebelum diikutkan pada berbagai lomba terlebih dahulu disahkan oleh kepala sakolah.
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini ada manfaatnya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamiin!
Disahkan : di Kota Bima
Pada : tanggal 8 Maret 2010
Guru Pembina KIR :
Pembina 1, Pembina 2,
Drs. Sarujin AR Drs. Anwar, M.Pd
Nip.19631101199003003 Nip.196512311998021015
ii
BIODATA
Nama : Inten Manis Januarum
TTL : Bima 1 Januari
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 087766901355
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Menjadi Psikolog
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Seafood
Minuman faforit : Jus Apel
Warna faforit : Pink , Hitam
Alamat email : Inten_sweetgirl@yahoo.com
BIODATA
Nama : Jumrhatul Fatihah
TTL : Bima 6 September 1193
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 085339526886
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Martabak telur
Minuman faforit : Apa aja selain kopi
Warna faforit : Biru dongker
Alamat email : Jumratul93@yahoo.com
BIODATA
Nama : Ikhlasul Amal
TTL : Bima, 6 juni 1993
Alamat : Nusantara
No. Telepon : 085737824363
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Presiden
Hobi : Basket
Agama : Islam
Makanan faforit : Apa aja
Minuman faforit : JUs
Warna faforit : Putih
Alamat email : Ikhlas_begundal@yahoo.com
BIODATA
Nama : M. Rangga Anugrah
TTL : Bima, 8 maret 1993
Alamat : Penaraga
No. Telepon : 085737379738
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Jadi pembalap Motor
Hobi : Main game
Agama : Islam
Makanan faforit : Nasi Goreng
Minuman faforit : Apa aja
Warna faforit : Biru, Hijau, Putih
Alama email : Angga_saparrow@yahoo.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... ii
ABSRTAK ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan masalah.......................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian........................................,............ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................3
2.1 Definisi .........................................................................3
2.2 Temu Giring................................................................ 3
2.3 Jambu Biji....................................................................4
2.4 Temulawak Sebagai Obat Hepatitis.............................. 5
BAB III PROSEDUR PENELITIAN................................... 6
3.1 Metode Penelitian...................................................... 6
3.2 Tempat dan waktu penelitian.................................. 6 3.3 Instumen ..................................................................... 6
3.4 Metode destriptif dan eksperimen ……................. 6
BAB VI PEMBAHASAN DAN PENELITIAN................. 7
4.1 Temu giring dan daun jambu biji ........................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... vi
BIODATA .......................................................................... vii
iv
KARYA ILMIAH REMAJA
( KIR )
PEMANFAATAN TEMU GIRING DAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT JERAWAT
DISUSUN OLEH
1. IKHLASUL AMAL
2. INTEN MANIS JANUARUM
3. JUMRATUL FATIHAH
4. M. RANGGA ANUGRAH
SMA 1 KOTA BIMA
JLN.SOEKARNO-HATTA NO 29, TLP 0374-43197, KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
DAFTAR TABEL
Tabel percobaan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 1 dan 2 ....................................... 7
Tabel percobaan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 3 dan 4 ....................................... 8
BIODATA
Nama : Inten Manis Januarum
TTL : Bima 1 Januari
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 087766901355
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Menjadi Psikolog
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Seafood
Minuman faforit : Jus Apel
Warna faforit : Pink , Hitam
Alamat email : Inten_sweetgirl@yahoo.com
BIODATA
Nama : Jumrhatul Fatihah
TTL : Bima 6 September 1193
Alamat : Rabangodu
No. Telepon : 085339526886
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Dokter
Hobi : Membaca
Agama : Islam
Makanan faforit : Martabak telur
Minuman faforit : Apa aja selain kopi
Warna faforit : Biru dongker
Alamat email : Jumratul93@yahoo.com
BIODATA
Nama : Ikhlasul Amal
TTL : Bima, 6 juni 1993
Alamat : Nusantara
No. Telepon : 085737824363
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Presiden
Hobi : Basket
Agama : Islam
Makanan faforit : Apa aja
Minuman faforit : JUs
Warna faforit : Putih
Alamat email : Ikhlas_begundal@yahoo.com
BIODATA
Nama : M. Rangga Anugrah
TTL : Bima, 8 maret 1993
Alamat : Penaraga
No. Telepon : 085737379738
Sekolah : SMA 1 KOTA BIMA
Cita-cita : Jadi pembalap Motor
Hobi : Main game
Agama : Islam
Makanan faforit : Nasi Goreng
Minuman faforit : Apa aja
Warna faforit : Biru, Hijau, Putih
Alama email : Angga_saparrow@yahoo.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... ii
ABSRTAK ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
1.5 Latar belakang............................................................ 1
1.6 Rumusan masalah.......................................................1
1.7 Tujuan.......................................................................... 2
1.8 Manfaat penelitian........................................,............ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................3
2.1 Definisi .........................................................................3
2.2 Temu Giring................................................................ 3
2.3 Jambu Biji....................................................................4
2.4 Temulawak Sebagai Obat Hepatitis.............................. 5
BAB III PROSEDUR PENELITIAN................................... 6
3.1 Metode Penelitian...................................................... 6
3.2 Tempat dan waktu penelitian.................................. 6 3.3 Instumen ..................................................................... 6
3.4 Metode destriptif dan eksperimen ……................. 6
BAB VI PEMBAHASAN DAN PENELITIAN................. 7
4.1 Temu giring dan daun jambu biji ........................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... vi
BIODATA .......................................................................... vii
iv
KARYA ILMIAH REMAJA
( KIR )
PEMANFAATAN TEMU GIRING DAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT JERAWAT
DISUSUN OLEH
5. IKHLASUL AMAL
6. INTEN MANIS JANUARUM
7. JUMRATUL FATIHAH
8. M. RANGGA ANUGRAH
SMA 1 KOTA BIMA
JLN.SOEKARNO-HATTA NO 29, TLP 0374-43197, KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
DAFTAR TABEL
Tabel percobaan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 1 dan 2 ....................................... 7
Tabel percobaan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan dasar daun jambu biji dan temu giring.
• Tabel percobaan 3 dan 4 ....................................... 8
v
DAFTAR PUSTAKA
• 2010 Maret 20,http://www.google.com
• 2010 Maret 22,http://www.wikipedia.com
1. Mardisiswoyo, S., Radjakmangunsoedarso, H., 1990. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang. Balai Pustaka. Jakarta.
2. Lewis, W. H., 1977. Medical Botany, Plants Affecting Mans Health. Wiley-Interscience Publications.
3. Gan, S., 1980. Farmakologi dan Terapi, Edisi 2. Bagian Farmakologi, Fak. Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.
4. Hoffman penelitian., D.L., 1998. Peptic ulceration, Herbal Medicine on Health World Online.
5. Hasil-hasil penelitian perguruan tinggi dan lembaga
vi
cerpen remaja
Menanti Sebuah Jawaban
Oleh : Addin Fikry Nurullah
Udara dingin menghinggapi kulit Andra. Ia pun melangkah ke bangku di depan kelasnya. Pagi itu belum terlalu ramai, hanya beberapa siswa yang lalu - lalang di depannya.
“Hey, Andra!.. “, panggil Syam tiba – tiba. “Kamu nih, ngagetin aja”, kata Andra pada Syam yang baru datang. “Bukannya gitu, kamu aku panggil dari tadi nggak dengar – dengar, ya… terpaksa aku kagetin kamu. Kamu juga sih pagi – pagi udah ngelamun. Hati – hati, nanti kamu kesambet setan”, kata Syam panjang lebar.
“Iya deh, lain kali aku pasti dengar panggilan kamu. Tadi tuh pikiranku lagi nggak konsen. Ngomong – ngomong cepat sana piket. Hari ini kan gilran kamu”, kata Andra.
“Oke bos, siap laksanakan tugas”, jawab Syam sambil memasuki ruang kelas. Andra kembali terdiam memperhatikan siswa – siswa sekolahnya yang mulai berdatangan. Ia pun memperhatikan mereka satu per satu. Tiba – tiba matanya menangkap tatapan hangat dari seorang gadis yang berjalan di depannya. Mata mereka pun saling menatap, untuk beberapa saat, kemudian gadis itu tersenyum padanya, dan Andra pun membalas senyuman gadis itu. Manis sekali.
“Hey…, pagi – pagi udah ngelamun”, kata Abit mengagetkan Andra. “Kamu nih dasar syirik, nggak bisa lihat orang senang”, kata Andra. “Bukannya gitu teman, soalnya beberapa hari ini aku lihat kamu sering ngelamun. Apa kamu beneran suka sama dia?”, tanya Abit.
“Maksud kamu apa? Aku nggak ngerti”, kata Andra pura – pura tidak tahu. “Kamu jangan berlagak bodoh. Kamu pikir aku tidak tahu ya kalau kamu suka sama Devi”, kata Abit membuka rahasia Andra.
“Oh jadi kamu sudah tahu ya? Devi…, nama yang bagus”, kata Andra setengah memuji. “Aku bisa bantuin kamu untuk kenalan sama dia. Dia orangnya nggak terlalu pemilih, dan yang pasti orangnya baik”, kata Abit memberikan informasi.
“Ngomong – ngomong dari mana kamu tahu semua tentang gadis ini?”, tanya Andra yang masih bingung.
“Waktu kelas tiga SMP aku satu kelas dengannya, jadi aku tahu semua tentang dia”, kata Abit menjelaskan.
“Terimakasih ya Abit. Tolong jangan kasih tahu siapa – siapa kalau aku suka sama Devi”, kata Andra. “Iya, tenang aja rahasia kamu aman padaku”, kata Abit.
***********
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa SMU teladan berhamburan keluar kelas. Terlihat dua cowok keren melangkah ke gerbang sekolah. Keduanya tampak gelisah menunggu seseorang. Tapi tidak lama kemudian orang yang mereka tunggu datang juga.
“Devi sini dulu, ada yang mau kenalan sama kamu”, panggil Abit pada Devi. Devi sangat terkejut dengan panggilan Abit, kemudian ia melangkah ke tempat dua cowok itu berdiri dengan hati yang berdebar. Devi juga tidak tahu kenapa saat perkenalan kali ini ada yang lain dari dirinya. Kemudan Andra dan Devi berkenalan.
“Namaku Andra, nama kamu siapa?”, tanya Andra. “Namaku Devi, kamu tinggal dimana?”, tanya Devi pada Andra.
“Aku tinggal di jalan pejanggik no. 12. Kalau kamu tinggal dimana?”, tanya Andra. “Aku tinggal di jalan mawar no. 19”, jawab Devi. Abit yang sudah punya rencana langsung memotong pembicaraa antara Devi dan Andra.
“Wah… berarti rumah kalian searah dong. Devi kamu pulangnya diantar sama Andra aja ya”, kata Abit memberi usul. Mendengar kata – kata Abit, Andra lalu menatap Abit dengan tatapan nanar, dan pura – pura marah. Tapi jauh di hatinya dia sangat senang dan berharap. Devi sebenarnya sangat senang mendengar usul Abit, tapi dia tidak terlalu menunjukkannya, di hanya tersenyum pada Andra.Lalu Devi menjawab,
“Iya deh, tapi nanti kita mampir di toko buku dulu ya. Nggak apa – apa kan Andra?”, kata Devi dengan mata memohon. “Iya deh nggak apa – apa, aku juga mau cari buku Fisika”, kata Andra.
Keduanya pun pergi ke toko buku. Setelah di toko buku, keduanya pun makan siang. Dan perjalanan mereka berlanjut ke pantai. Tiba – tiba Andra menggenggam jemari Devi, dan Devi pun hanya tersenyum dan langsug memeluk Andra. Keduanya pun seperti terbius untuk beberapa saat. Kemudian Andra berkata,
“Devi, aku ingin sekali terus bersama kamu. Hanya kamu dan aku. Kamu mau nggak menjadi pacarku?”, kata Andra berharap.
“Kamu pikir pelukanku ini artinya apa? Aku sangat mencintaimu, dan aku ingin hatimu hanya untukku, dan aku akan selalu untukmu”, balas Devi.
Kemudian Andra mempererat dekapannya pada Devi, kemudian mengecup lembut bibir Devi. Devi pun tak mau kalah, tangannya pun melingkari leher Andra. Keduanya pun makin terhanyut dalam keadaan. Apalagi Devi sepertinya memberi lampu hijau pada Andra unuk melakukan itu, kemudian Devi membuka bajunya. Andra kemudian memegang dada Devi. Tapi Andra pun sadar kalau tindakannya sudah terlalu jauh. Ia pun mendorong Devi dan berkata,
“Dev, belum saatnya kita melakukan itu. Perjalanan kita masih panjang. Aku tidak bisa mengambil sesuatu yang bukan milikku”, kata Andra menjelaskan pada Devi.
“Terimakasih, karena kamu sudah mengingatkanku dan membantu aku menjaga kehormatanku. Sekarang aku semakin yakin kamulah orang yang aku cari selama ini”, kata Devi.
Kemudian Andra mengantar Devi ke rumahnya. Sebelum pulang, Andra mencium kening Devi. Dan hari – hari berikutnya menjadi semakin indah karena mereka telah saling memiliki dan saling mengingatkan. Andra dan Devi pun berjanji akan teus bersama hingga akhir waktu.
*USAF*
Oleh : Addin Fikry Nurullah
Udara dingin menghinggapi kulit Andra. Ia pun melangkah ke bangku di depan kelasnya. Pagi itu belum terlalu ramai, hanya beberapa siswa yang lalu - lalang di depannya.
“Hey, Andra!.. “, panggil Syam tiba – tiba. “Kamu nih, ngagetin aja”, kata Andra pada Syam yang baru datang. “Bukannya gitu, kamu aku panggil dari tadi nggak dengar – dengar, ya… terpaksa aku kagetin kamu. Kamu juga sih pagi – pagi udah ngelamun. Hati – hati, nanti kamu kesambet setan”, kata Syam panjang lebar.
“Iya deh, lain kali aku pasti dengar panggilan kamu. Tadi tuh pikiranku lagi nggak konsen. Ngomong – ngomong cepat sana piket. Hari ini kan gilran kamu”, kata Andra.
“Oke bos, siap laksanakan tugas”, jawab Syam sambil memasuki ruang kelas. Andra kembali terdiam memperhatikan siswa – siswa sekolahnya yang mulai berdatangan. Ia pun memperhatikan mereka satu per satu. Tiba – tiba matanya menangkap tatapan hangat dari seorang gadis yang berjalan di depannya. Mata mereka pun saling menatap, untuk beberapa saat, kemudian gadis itu tersenyum padanya, dan Andra pun membalas senyuman gadis itu. Manis sekali.
“Hey…, pagi – pagi udah ngelamun”, kata Abit mengagetkan Andra. “Kamu nih dasar syirik, nggak bisa lihat orang senang”, kata Andra. “Bukannya gitu teman, soalnya beberapa hari ini aku lihat kamu sering ngelamun. Apa kamu beneran suka sama dia?”, tanya Abit.
“Maksud kamu apa? Aku nggak ngerti”, kata Andra pura – pura tidak tahu. “Kamu jangan berlagak bodoh. Kamu pikir aku tidak tahu ya kalau kamu suka sama Devi”, kata Abit membuka rahasia Andra.
“Oh jadi kamu sudah tahu ya? Devi…, nama yang bagus”, kata Andra setengah memuji. “Aku bisa bantuin kamu untuk kenalan sama dia. Dia orangnya nggak terlalu pemilih, dan yang pasti orangnya baik”, kata Abit memberikan informasi.
“Ngomong – ngomong dari mana kamu tahu semua tentang gadis ini?”, tanya Andra yang masih bingung.
“Waktu kelas tiga SMP aku satu kelas dengannya, jadi aku tahu semua tentang dia”, kata Abit menjelaskan.
“Terimakasih ya Abit. Tolong jangan kasih tahu siapa – siapa kalau aku suka sama Devi”, kata Andra. “Iya, tenang aja rahasia kamu aman padaku”, kata Abit.
***********
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa SMU teladan berhamburan keluar kelas. Terlihat dua cowok keren melangkah ke gerbang sekolah. Keduanya tampak gelisah menunggu seseorang. Tapi tidak lama kemudian orang yang mereka tunggu datang juga.
“Devi sini dulu, ada yang mau kenalan sama kamu”, panggil Abit pada Devi. Devi sangat terkejut dengan panggilan Abit, kemudian ia melangkah ke tempat dua cowok itu berdiri dengan hati yang berdebar. Devi juga tidak tahu kenapa saat perkenalan kali ini ada yang lain dari dirinya. Kemudan Andra dan Devi berkenalan.
“Namaku Andra, nama kamu siapa?”, tanya Andra. “Namaku Devi, kamu tinggal dimana?”, tanya Devi pada Andra.
“Aku tinggal di jalan pejanggik no. 12. Kalau kamu tinggal dimana?”, tanya Andra. “Aku tinggal di jalan mawar no. 19”, jawab Devi. Abit yang sudah punya rencana langsung memotong pembicaraa antara Devi dan Andra.
“Wah… berarti rumah kalian searah dong. Devi kamu pulangnya diantar sama Andra aja ya”, kata Abit memberi usul. Mendengar kata – kata Abit, Andra lalu menatap Abit dengan tatapan nanar, dan pura – pura marah. Tapi jauh di hatinya dia sangat senang dan berharap. Devi sebenarnya sangat senang mendengar usul Abit, tapi dia tidak terlalu menunjukkannya, di hanya tersenyum pada Andra.Lalu Devi menjawab,
“Iya deh, tapi nanti kita mampir di toko buku dulu ya. Nggak apa – apa kan Andra?”, kata Devi dengan mata memohon. “Iya deh nggak apa – apa, aku juga mau cari buku Fisika”, kata Andra.
Keduanya pun pergi ke toko buku. Setelah di toko buku, keduanya pun makan siang. Dan perjalanan mereka berlanjut ke pantai. Tiba – tiba Andra menggenggam jemari Devi, dan Devi pun hanya tersenyum dan langsug memeluk Andra. Keduanya pun seperti terbius untuk beberapa saat. Kemudian Andra berkata,
“Devi, aku ingin sekali terus bersama kamu. Hanya kamu dan aku. Kamu mau nggak menjadi pacarku?”, kata Andra berharap.
“Kamu pikir pelukanku ini artinya apa? Aku sangat mencintaimu, dan aku ingin hatimu hanya untukku, dan aku akan selalu untukmu”, balas Devi.
Kemudian Andra mempererat dekapannya pada Devi, kemudian mengecup lembut bibir Devi. Devi pun tak mau kalah, tangannya pun melingkari leher Andra. Keduanya pun makin terhanyut dalam keadaan. Apalagi Devi sepertinya memberi lampu hijau pada Andra unuk melakukan itu, kemudian Devi membuka bajunya. Andra kemudian memegang dada Devi. Tapi Andra pun sadar kalau tindakannya sudah terlalu jauh. Ia pun mendorong Devi dan berkata,
“Dev, belum saatnya kita melakukan itu. Perjalanan kita masih panjang. Aku tidak bisa mengambil sesuatu yang bukan milikku”, kata Andra menjelaskan pada Devi.
“Terimakasih, karena kamu sudah mengingatkanku dan membantu aku menjaga kehormatanku. Sekarang aku semakin yakin kamulah orang yang aku cari selama ini”, kata Devi.
Kemudian Andra mengantar Devi ke rumahnya. Sebelum pulang, Andra mencium kening Devi. Dan hari – hari berikutnya menjadi semakin indah karena mereka telah saling memiliki dan saling mengingatkan. Andra dan Devi pun berjanji akan teus bersama hingga akhir waktu.
*USAF*
cerpen remaja
PECINTA SEJATI
Oleh: Addin Fikry Nurullah
Sebuah motor merah melaju dengan kencang membelah jalan pendidikan. Dua cowok yang mengendarainya pun langsung menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sepanjang kiri dan kanan jalan.Tapi sepertinya kedua cowok tadi cuek saja dengan tanggapan orang-orang.
“Tuh kan Vick, acaranya masih lama. Kamu sih buru-buru, padahalkan ini baru pukul 14.45”, kata Abit pada Vicky yang masih kesal karena tadi dia belum mempersiapkan diri dengan maksimal.”Kita ngapain nih, acaranya kan masih lama”, kata Abit. ”Itu Udin, kayaknya dia mau kesini”, kata Vicky.
“Udin, kamu mau kemana?” Tanya Abit. “Aku nggak kemana-mana.Aku datang kesini mau mengajak kalian main bola.Orang-orang yang kemarin kayaknya belum kapok kita kalahkan.Sekarang mereka menunggu kita di tempat yang kemarin”, Udin mencoba memberikan informasi.
“Hari ini aku dan Vicky nggak bisa ikut.Soalnya kita mau nonton orang yang gerak jalan”, Abit memberi alasan. ”Ya udah, kalau kalian nggak ikutan aku juga nggak deh. Aku malas main satu tim dengan Bondan”, kata Udin.”Lihat, marching bandnya udah di mulai. Sepertinya gerak jalannya juga akan di mulai”, kata Vicky sambil menunjuk. ”Ngomong-ngomong kata Made marching band sekolah kita juga tampil”, kata Abit. ”Mungkin yang sedang berbaris itu”, kata Udin sambil menunjuk sekelompok orang yang sedang berbaris.
“Oh iya benar, aku pernah lihat Imah memakai topi yang seperti itu”, kata Vicky yang baru mengingat sesuatu. Rombongan marching band itu pun mulai berjalan perlahan, kemudian berhenti tepat di depan cowok tadi.
“Cewek-cewek SMANSA kece juga ya?” komentar Udin. “Iya dong, SMANSA gitu loh”, kata Vicky mencoba meng-iklankan sekolahnya.
Kemudian Vicky memperhatikan seluruh anggota klub marching tersebut satu persatu. Lalu Vicky merasa ada yang memperhatikan dirinya sejak tadi. Mulanya dia pura-pura tidak tahu, dan menunduk. Karena penasaran dia pun mengangkat kepalanya. Dan benar, seorang gadis yang berada di barisan belakang memang memperhatikan dirinya sejak tadi. Vicky memang sudah curiga kalau gadis itu memang menyimpan rasa padanya. Sebab, sudah sering ia memergoki gadis itu memandangnya dengan pandangan aneh. Tapi Vicky pura-pura cuek pada gadis itu, padahal jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga memiliki rasa pada gadis itu.
Vicky akhirnya juga melirik gadis itu dan memberikan senyum. Gadis itu jadi salah tingkah. Bahkan ketika rombongan marching itu akan melanjutkan perjalanannya, gadis itu terpisah dari barisan dan permainan terompetnya agak kurang kompak dengan teman-temannya. Melihat kejadian itu, Vicky hanya tertawa di dalam hati
Dering handphone membuyarkan lamunan Vicky. Setelah melihat nomornya ia pun mengangkat telpon tersebut.
“Halo, ada apa Nind?” kata Vicky. Nindy yang meneleponnya pun langsung menjawab. “Nggak ada apa-apa sih. Aku Cuma kangen aja sama kamu”. Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Nindy, Vicky tersenyum. Lalu berkata, “Bukannya kemarin kita udah jalan? Masa hari ini langsung kangen?” . Gadis itu langsung menjawab, “Iya beneran, aku kangen banget sama kamu. Hari ini kita jalan yuk”. Karena masih ingin melihat orang yang gerak jalan, Vicky pun menolak permintaan gadis itu. Siapa tahu ada bidadari yang ikut gerak jalan. Begitu pikirnya, lalu ia menjawab, “Maaf ya sayang, hari ini aku nggak bisa jalan sama kamu. Soalnya aku udah janjian sama Udin dan Abit. Udah dulu ya sayang, aku udah dipanggil. Bye”.
Beberapa cewek cantik lewat di depan mereka. Abit pun langsung menggoda gadis-gadis itu. Setelah berkenalan dengan Abit, cewek tinggi berkacamata mendekati Vicky, lalu mengajaknya berkenalan.
“Cowok, boleh kenalan nggak?”. Sambil mengulurkan tangannya. Karena cewek itu lumayan cantik, ia pun mau. Lalu ia meraih tangan gadis itu. “Boleh, namaku Vicky. Nama kamu siapa?”, Tanya Vicky sambil melempar senyum. Gadis itu pun langsung gugup. Tetapi akhirnya ia dapat menguasai dirinya. Dan menjawab, “Namaku Desi”. Setelah mendapat cukup informasi termasuk nomor handphone cowok-cowok itu, cewek-cewek tadi pun pamit
Melihat tingkah kedua temannya, Udin pun langsung menyindir mereka. “Dasar buaya, simpanan kalian berdua tuh gentayangan dimana-mana. Apa mereka semua belum cukup?”, kata Udin.
“Bukannya gitu Udin, kita berdua nih belum menemukan yang klik banget”, Abit memberi alasan. “Lagian juga, kami kan pecinta sejati. Masa pacarnya Cuma satu atau dua? Kan membosankan”, kata Vicky menambahkan.
“Terserah kalian deh, awas kalau kalian patah hati”, kata Udin cuek. “Oh itu nggak mungkin. Pecinta sejati tidak mengenal patah hati. Bagi kita, hilang satu tumbuh seribu”, jawab Abit. Mendengar jawaban kedua temannya itu, Udin hanya geleng-geleng kepala saja.
Vario hitam bergaris merah muda melaju pelan dan berhenti di persimpangan jalan. Kedua dara yang mengendarainya pun turun. Beberapa pasang mata memperhatikan mereka, termasuk Vicky dan teman-temannya. Kedua gadis itu adalah Wulan dan Riska. Mereka satu sekolah dengan Vicky dan Abit. Wulan sendiri merupakan gadis yang sangat dicintai oleh Vicky. Dia mau melakukan apa saja demi gadis itu. Termasuk menghentikan petulangan cintanya. Sebenarnya Wulan juga menyimpan rasa pada Vicky. Tetapi Vicky tidak mengetahuinya . Karena setiap bertemu dengan Vicky, gadis itu selalu cuek.
Abit yang mengetahui kalau Vicky suka pada gadis itu langsung menyindir Vicky. “Jangan Cuma mengawasi di balik topeng. Kalau beneran suka, dekati dia lalu tembak.Gampang kan? Apa susahnya sih melakukan itu?”, kata Abit sambil bersenggolan dengan Udin.
Vicky yang merasa tersindir akhirnya angkat bicara. “Lihatlah keadaan dirimu sebelum menilai orang lain. Kalau kamu memang berani melakukannya, kenapa kamu tidak melakukan itu pada Lisa?”, balas Vicky.
“Aku belum melakukannya karena belum ada moment yang tepat untuk nembak”, kata Abit.
“Udahlah, nggak usah banyak alasan. Bilang aja kalau kamu memang nggak berani”, kata Vicky berusaha mematikan Abit.
Abit yang malas berdebat dengan Vicky akhirnya mengalah. “Terserah kamu deh”, kata Abit. Lalu sebuah ide terlintas di pikiran Abit. Ia ingin menantang Vicky beradu nyali. Lalu ia berkata, “Kalau kamu beneran bisa mendapatkan Wulan. Bawa dia kehadapanku selambat-lambatnya hari minggu besok pukul 18.00 sore”, kata Abit menantang Vicky.
“Oke, jika aku berhasil kamu harus mentraktirku di kantin sekolah selama 2 minggu. Tapi, jika aku gagal, kamu yang aku traktir. Gimana?”, jawab Vicky meyakinkan.
“Oke, deal”!!!, kata Abit
*USAF*
Hari sabtu sepulang sekolah, Vicky menyiapkan segala sesuatunya. Tepat pukul 16.00 ia berangkat ke rumah Wulan. Karena Wulan punya counter pulsa, Vicky kesana dengan alasan mau isi pulsa. Jantung Vicky berdetak kencang ketika memasuki pekarangan rumah gadis itu. Wulan yang sedang duduk di depan rumahnya kaget melihat kedatangan Vicky. Entah mengapa gadis itu merasa ada yang lain hari ini dari cowok itu. Saat melihat Vicky membawa bunga, Wulan sangat senang. Ia pun berdo,a di dalam hatinya semoga bunga itu untuknya.
Ketika mereka berhadapan, Vicky langsung mencari alasan. “Aku mau isi pulsa. Pulsa kartu As yang 15 ada nggak?”, kata Vicky.
“Ada, nomornya berapa?”, jawab Wulan sedikit kecewa karena tidak sesuai dengan harapannya. Setelah memberikan uang kembalian pada cowok itu, Wulan pun berbalik. Tapi sebelum ia melangkah, dengan cepat Vicky meraih tangannya.
“Tunggu, aku mau ngomong sama kamu”, kata Vicky. Wulan pun berbalik dan berkata, “Kamu mau ngomong apa?”.
“Aku…Aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?”, kata Vicky tanpa pikir panjang.
Mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Vicky, Wulan kaget dan hampir tidak percaya. Dengan sedikit keberaniannya, ia pn menjawab, “Aku juga suka sama kamu, dan…Aku mau jadi pacar kamu”, kata Wulan sepenuh hati.
Lalu setelah pamit dengan Ibunya di dalam, Wulan jalan dengan Vicky. Kemudian Vicky mengajak Wulan ke rumah Abit, dengan alasan ada yang mau dia ambil. Padahal dia mau menuntaskan tantangan Abit.
Abit sangat kaget ketika melihat Vicky datang dengan Wulan sambil bergandengan tangan. “Gila, cepat sekali kamu mendapatkan dia. Aku pikir kamu tidak berani melakukannya”, kata Abit.
“Aku tidak sepengecut dirimu, oh iya, mulai hari Senin besok jangan lupa kewajibanmu”, kata Vicky mengingatkan Abit. Kemudian ia dan Wulan pun pamit.
Perjalanan kedua pasangan itu pun berlanjut ke pantai. Mereka pun menikmati kebersamaan mereka. Wulan memeluk Vicky dengan erat, seakan dia tak mau kehilangan Vicky.
*USAF*
Dua minggu ini wajah Vicky lebih cerah dari biasanya. Karena sekarang ia sudah meraih cinta yang diimpi-impikannya sejak dulu. Ia pun bertekad akan menghentikan petualangan cintanya dan berubah. Sore harinya ketika ia sedang jalan dengan Wulan, ia bertemu dengan Nindy. Ketika melihat kemesraan Vicky dan Wulan, ia pun langsung naik pitam. Lalu ia pun mendekati mereka.
“Sayang, siapa gadis ini?”, Tanya Nindy memancing memancingWulan.”Seharusnya aku yang bertanya, kamu siapa? Datang-datang langsung memanggil pacarku dengan kata sayang”, jawab Wulan.
“Oh, jadi kamu belum tahu ya? Aku juga pacarnya Vicky”, kata Nindy. Mendengar jawaban Nindy, Wulan pun merah mukanya karena marah.
“Vick, apa benar dia pacar kamu?”, Tanya Wulan pada Vicky. Belum sempat Vicky menjawab, Plak!!!...tangan Wulan mendarat di pipi Vicky, dan ia pun pergi meninggalkan Vicky dan Nindy.
“Wulan, tunggu, kamu dengar dulu penjelasan dari aku”, kata Vicky mencoba menahan Wulan.
“Tidak, ku rasa semuanya sudah jelas. Ternyata kamu bermain cinta dengan gadis lain di belakangku”, kata Wulan. Wulan pun pergi meninggalkan Vicky seorang diri. Rasa sedih dan kecewa kini menyelimuti hatinya.
Kemudian Vicky berbalik menghampiri Nindy.
“Puas kamu sekarang!!!.... Mulai saat ini kita putus. Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal”, kata Vicky memarahi Nindy. Lalu Vicky pun pergi dari tempat itu dengan perasaan hancur. Untunglah tempat itu masih sepi, jadi tidak ada orang yang melihat kejadian tadi.
*USAF*
Sudah satu minggu sejak kejadian itu, Vicky dan Wulan tidak saling bicara. Sudah beberapa kali Vicky mencoba untuk meminta maaf pada Wulan, termasuk mendatangi rumahnya. Tetapi tidak berhasil, kini ia hanya bisa menyesali semua yang telah terjadi.
“Sudahlah, masih banyak gadis di luar sana yang mengantre untuk jadi pacar kamu”, kata Abit menghibur.
“Tapi yang ini beda. Dia cinta sejatiku.”, Vicky mencoba menjelaskan.
“Begini saja, malam ini kamu datangi saja rumahnya lagi.Kalau kamu nggak berani pergi sendiri, biar aku yang akan mengantarmu kesana”, kata Abit memberi usul.
“Tapi aku harus bilang apa ketika berhadapan dengan Wulan? Bertemu dengannya saja aku nggak berani”, kata Vicky.
“Yakinkan dirimu, kalau kamu bisa mlakukannya”, kata Abit.
“Oke deh, aku coba. Tapi aku pergi sendiri saja, nanti kamu gangguin lagi,”kata Vicky.
“Siapa juga yang mau ngantarin kamu. Ini kan malam Valentine, malam ini aku mau tembak Lisa”, kata Abit.
“Semoga berhasil ya”, kata Vicky. “Iya, kamu juga”, kata Abit.
Tepat pukul 19.05, Vicky sampai di rumahnya Wulan. Tapi dia masih ragu untuk masuk. Lalu ia mengsms Wulan.
“Aku mohon, mungkin untuk yang terakhir kalinya. Ijinkan aku bicara.Aku tunggu kamu diluar”.
Wulan pun keluar, sebenarnya ia tersiksa jika terpisah lama dengan Vicky. Namun karena ini kesalahan Vicky, ia gengsi untuk menemuinya.
“Apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Aku rasa semuanya telah berakhir”, kata Wulan saat mereka bertemu.
“Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku. Aku tahu… mungkin kesalahanku tidak termaafkan. Tapi please…. Berikan aku kesempatan sekali lagi”, kata Vicky berharap.
Melihat keseriusan Vicky, akhirnya Wulan pun luluh. Ia pun memeluk Vicky, dan menitikan air mata.
“Maafkan aku jika beberapa hari ini aku telah mendiamkanmu. Berjanjilah untuk tidak mengulanginya”, kata Wulan.
“Iya, aku janji”, kata Vicky.
Dinginnya malam membuat mereka semakin mempererat dekapannya masing-masing. Mereka pun tersentak oleh bunyi sms dari Abit.
“Vicky, aku diterima. Mulai sekarang aku juga akan berubah”
Kini Abit dan Lisa telah menikmati indahnya binar-binar cinta. Vicky dan Wulan pun berusaha menjaga cinta mereka selamanya. Mereka juga berjanji akan menjalani kehidupan bersama dalam indahnya cinta dan kasih sayang.
****** USAF ******
Oleh: Addin Fikry Nurullah
Sebuah motor merah melaju dengan kencang membelah jalan pendidikan. Dua cowok yang mengendarainya pun langsung menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sepanjang kiri dan kanan jalan.Tapi sepertinya kedua cowok tadi cuek saja dengan tanggapan orang-orang.
“Tuh kan Vick, acaranya masih lama. Kamu sih buru-buru, padahalkan ini baru pukul 14.45”, kata Abit pada Vicky yang masih kesal karena tadi dia belum mempersiapkan diri dengan maksimal.”Kita ngapain nih, acaranya kan masih lama”, kata Abit. ”Itu Udin, kayaknya dia mau kesini”, kata Vicky.
“Udin, kamu mau kemana?” Tanya Abit. “Aku nggak kemana-mana.Aku datang kesini mau mengajak kalian main bola.Orang-orang yang kemarin kayaknya belum kapok kita kalahkan.Sekarang mereka menunggu kita di tempat yang kemarin”, Udin mencoba memberikan informasi.
“Hari ini aku dan Vicky nggak bisa ikut.Soalnya kita mau nonton orang yang gerak jalan”, Abit memberi alasan. ”Ya udah, kalau kalian nggak ikutan aku juga nggak deh. Aku malas main satu tim dengan Bondan”, kata Udin.”Lihat, marching bandnya udah di mulai. Sepertinya gerak jalannya juga akan di mulai”, kata Vicky sambil menunjuk. ”Ngomong-ngomong kata Made marching band sekolah kita juga tampil”, kata Abit. ”Mungkin yang sedang berbaris itu”, kata Udin sambil menunjuk sekelompok orang yang sedang berbaris.
“Oh iya benar, aku pernah lihat Imah memakai topi yang seperti itu”, kata Vicky yang baru mengingat sesuatu. Rombongan marching band itu pun mulai berjalan perlahan, kemudian berhenti tepat di depan cowok tadi.
“Cewek-cewek SMANSA kece juga ya?” komentar Udin. “Iya dong, SMANSA gitu loh”, kata Vicky mencoba meng-iklankan sekolahnya.
Kemudian Vicky memperhatikan seluruh anggota klub marching tersebut satu persatu. Lalu Vicky merasa ada yang memperhatikan dirinya sejak tadi. Mulanya dia pura-pura tidak tahu, dan menunduk. Karena penasaran dia pun mengangkat kepalanya. Dan benar, seorang gadis yang berada di barisan belakang memang memperhatikan dirinya sejak tadi. Vicky memang sudah curiga kalau gadis itu memang menyimpan rasa padanya. Sebab, sudah sering ia memergoki gadis itu memandangnya dengan pandangan aneh. Tapi Vicky pura-pura cuek pada gadis itu, padahal jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga memiliki rasa pada gadis itu.
Vicky akhirnya juga melirik gadis itu dan memberikan senyum. Gadis itu jadi salah tingkah. Bahkan ketika rombongan marching itu akan melanjutkan perjalanannya, gadis itu terpisah dari barisan dan permainan terompetnya agak kurang kompak dengan teman-temannya. Melihat kejadian itu, Vicky hanya tertawa di dalam hati
Dering handphone membuyarkan lamunan Vicky. Setelah melihat nomornya ia pun mengangkat telpon tersebut.
“Halo, ada apa Nind?” kata Vicky. Nindy yang meneleponnya pun langsung menjawab. “Nggak ada apa-apa sih. Aku Cuma kangen aja sama kamu”. Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Nindy, Vicky tersenyum. Lalu berkata, “Bukannya kemarin kita udah jalan? Masa hari ini langsung kangen?” . Gadis itu langsung menjawab, “Iya beneran, aku kangen banget sama kamu. Hari ini kita jalan yuk”. Karena masih ingin melihat orang yang gerak jalan, Vicky pun menolak permintaan gadis itu. Siapa tahu ada bidadari yang ikut gerak jalan. Begitu pikirnya, lalu ia menjawab, “Maaf ya sayang, hari ini aku nggak bisa jalan sama kamu. Soalnya aku udah janjian sama Udin dan Abit. Udah dulu ya sayang, aku udah dipanggil. Bye”.
Beberapa cewek cantik lewat di depan mereka. Abit pun langsung menggoda gadis-gadis itu. Setelah berkenalan dengan Abit, cewek tinggi berkacamata mendekati Vicky, lalu mengajaknya berkenalan.
“Cowok, boleh kenalan nggak?”. Sambil mengulurkan tangannya. Karena cewek itu lumayan cantik, ia pun mau. Lalu ia meraih tangan gadis itu. “Boleh, namaku Vicky. Nama kamu siapa?”, Tanya Vicky sambil melempar senyum. Gadis itu pun langsung gugup. Tetapi akhirnya ia dapat menguasai dirinya. Dan menjawab, “Namaku Desi”. Setelah mendapat cukup informasi termasuk nomor handphone cowok-cowok itu, cewek-cewek tadi pun pamit
Melihat tingkah kedua temannya, Udin pun langsung menyindir mereka. “Dasar buaya, simpanan kalian berdua tuh gentayangan dimana-mana. Apa mereka semua belum cukup?”, kata Udin.
“Bukannya gitu Udin, kita berdua nih belum menemukan yang klik banget”, Abit memberi alasan. “Lagian juga, kami kan pecinta sejati. Masa pacarnya Cuma satu atau dua? Kan membosankan”, kata Vicky menambahkan.
“Terserah kalian deh, awas kalau kalian patah hati”, kata Udin cuek. “Oh itu nggak mungkin. Pecinta sejati tidak mengenal patah hati. Bagi kita, hilang satu tumbuh seribu”, jawab Abit. Mendengar jawaban kedua temannya itu, Udin hanya geleng-geleng kepala saja.
Vario hitam bergaris merah muda melaju pelan dan berhenti di persimpangan jalan. Kedua dara yang mengendarainya pun turun. Beberapa pasang mata memperhatikan mereka, termasuk Vicky dan teman-temannya. Kedua gadis itu adalah Wulan dan Riska. Mereka satu sekolah dengan Vicky dan Abit. Wulan sendiri merupakan gadis yang sangat dicintai oleh Vicky. Dia mau melakukan apa saja demi gadis itu. Termasuk menghentikan petulangan cintanya. Sebenarnya Wulan juga menyimpan rasa pada Vicky. Tetapi Vicky tidak mengetahuinya . Karena setiap bertemu dengan Vicky, gadis itu selalu cuek.
Abit yang mengetahui kalau Vicky suka pada gadis itu langsung menyindir Vicky. “Jangan Cuma mengawasi di balik topeng. Kalau beneran suka, dekati dia lalu tembak.Gampang kan? Apa susahnya sih melakukan itu?”, kata Abit sambil bersenggolan dengan Udin.
Vicky yang merasa tersindir akhirnya angkat bicara. “Lihatlah keadaan dirimu sebelum menilai orang lain. Kalau kamu memang berani melakukannya, kenapa kamu tidak melakukan itu pada Lisa?”, balas Vicky.
“Aku belum melakukannya karena belum ada moment yang tepat untuk nembak”, kata Abit.
“Udahlah, nggak usah banyak alasan. Bilang aja kalau kamu memang nggak berani”, kata Vicky berusaha mematikan Abit.
Abit yang malas berdebat dengan Vicky akhirnya mengalah. “Terserah kamu deh”, kata Abit. Lalu sebuah ide terlintas di pikiran Abit. Ia ingin menantang Vicky beradu nyali. Lalu ia berkata, “Kalau kamu beneran bisa mendapatkan Wulan. Bawa dia kehadapanku selambat-lambatnya hari minggu besok pukul 18.00 sore”, kata Abit menantang Vicky.
“Oke, jika aku berhasil kamu harus mentraktirku di kantin sekolah selama 2 minggu. Tapi, jika aku gagal, kamu yang aku traktir. Gimana?”, jawab Vicky meyakinkan.
“Oke, deal”!!!, kata Abit
*USAF*
Hari sabtu sepulang sekolah, Vicky menyiapkan segala sesuatunya. Tepat pukul 16.00 ia berangkat ke rumah Wulan. Karena Wulan punya counter pulsa, Vicky kesana dengan alasan mau isi pulsa. Jantung Vicky berdetak kencang ketika memasuki pekarangan rumah gadis itu. Wulan yang sedang duduk di depan rumahnya kaget melihat kedatangan Vicky. Entah mengapa gadis itu merasa ada yang lain hari ini dari cowok itu. Saat melihat Vicky membawa bunga, Wulan sangat senang. Ia pun berdo,a di dalam hatinya semoga bunga itu untuknya.
Ketika mereka berhadapan, Vicky langsung mencari alasan. “Aku mau isi pulsa. Pulsa kartu As yang 15 ada nggak?”, kata Vicky.
“Ada, nomornya berapa?”, jawab Wulan sedikit kecewa karena tidak sesuai dengan harapannya. Setelah memberikan uang kembalian pada cowok itu, Wulan pun berbalik. Tapi sebelum ia melangkah, dengan cepat Vicky meraih tangannya.
“Tunggu, aku mau ngomong sama kamu”, kata Vicky. Wulan pun berbalik dan berkata, “Kamu mau ngomong apa?”.
“Aku…Aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku?”, kata Vicky tanpa pikir panjang.
Mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Vicky, Wulan kaget dan hampir tidak percaya. Dengan sedikit keberaniannya, ia pn menjawab, “Aku juga suka sama kamu, dan…Aku mau jadi pacar kamu”, kata Wulan sepenuh hati.
Lalu setelah pamit dengan Ibunya di dalam, Wulan jalan dengan Vicky. Kemudian Vicky mengajak Wulan ke rumah Abit, dengan alasan ada yang mau dia ambil. Padahal dia mau menuntaskan tantangan Abit.
Abit sangat kaget ketika melihat Vicky datang dengan Wulan sambil bergandengan tangan. “Gila, cepat sekali kamu mendapatkan dia. Aku pikir kamu tidak berani melakukannya”, kata Abit.
“Aku tidak sepengecut dirimu, oh iya, mulai hari Senin besok jangan lupa kewajibanmu”, kata Vicky mengingatkan Abit. Kemudian ia dan Wulan pun pamit.
Perjalanan kedua pasangan itu pun berlanjut ke pantai. Mereka pun menikmati kebersamaan mereka. Wulan memeluk Vicky dengan erat, seakan dia tak mau kehilangan Vicky.
*USAF*
Dua minggu ini wajah Vicky lebih cerah dari biasanya. Karena sekarang ia sudah meraih cinta yang diimpi-impikannya sejak dulu. Ia pun bertekad akan menghentikan petualangan cintanya dan berubah. Sore harinya ketika ia sedang jalan dengan Wulan, ia bertemu dengan Nindy. Ketika melihat kemesraan Vicky dan Wulan, ia pun langsung naik pitam. Lalu ia pun mendekati mereka.
“Sayang, siapa gadis ini?”, Tanya Nindy memancing memancingWulan.”Seharusnya aku yang bertanya, kamu siapa? Datang-datang langsung memanggil pacarku dengan kata sayang”, jawab Wulan.
“Oh, jadi kamu belum tahu ya? Aku juga pacarnya Vicky”, kata Nindy. Mendengar jawaban Nindy, Wulan pun merah mukanya karena marah.
“Vick, apa benar dia pacar kamu?”, Tanya Wulan pada Vicky. Belum sempat Vicky menjawab, Plak!!!...tangan Wulan mendarat di pipi Vicky, dan ia pun pergi meninggalkan Vicky dan Nindy.
“Wulan, tunggu, kamu dengar dulu penjelasan dari aku”, kata Vicky mencoba menahan Wulan.
“Tidak, ku rasa semuanya sudah jelas. Ternyata kamu bermain cinta dengan gadis lain di belakangku”, kata Wulan. Wulan pun pergi meninggalkan Vicky seorang diri. Rasa sedih dan kecewa kini menyelimuti hatinya.
Kemudian Vicky berbalik menghampiri Nindy.
“Puas kamu sekarang!!!.... Mulai saat ini kita putus. Anggap saja kita tidak pernah saling mengenal”, kata Vicky memarahi Nindy. Lalu Vicky pun pergi dari tempat itu dengan perasaan hancur. Untunglah tempat itu masih sepi, jadi tidak ada orang yang melihat kejadian tadi.
*USAF*
Sudah satu minggu sejak kejadian itu, Vicky dan Wulan tidak saling bicara. Sudah beberapa kali Vicky mencoba untuk meminta maaf pada Wulan, termasuk mendatangi rumahnya. Tetapi tidak berhasil, kini ia hanya bisa menyesali semua yang telah terjadi.
“Sudahlah, masih banyak gadis di luar sana yang mengantre untuk jadi pacar kamu”, kata Abit menghibur.
“Tapi yang ini beda. Dia cinta sejatiku.”, Vicky mencoba menjelaskan.
“Begini saja, malam ini kamu datangi saja rumahnya lagi.Kalau kamu nggak berani pergi sendiri, biar aku yang akan mengantarmu kesana”, kata Abit memberi usul.
“Tapi aku harus bilang apa ketika berhadapan dengan Wulan? Bertemu dengannya saja aku nggak berani”, kata Vicky.
“Yakinkan dirimu, kalau kamu bisa mlakukannya”, kata Abit.
“Oke deh, aku coba. Tapi aku pergi sendiri saja, nanti kamu gangguin lagi,”kata Vicky.
“Siapa juga yang mau ngantarin kamu. Ini kan malam Valentine, malam ini aku mau tembak Lisa”, kata Abit.
“Semoga berhasil ya”, kata Vicky. “Iya, kamu juga”, kata Abit.
Tepat pukul 19.05, Vicky sampai di rumahnya Wulan. Tapi dia masih ragu untuk masuk. Lalu ia mengsms Wulan.
“Aku mohon, mungkin untuk yang terakhir kalinya. Ijinkan aku bicara.Aku tunggu kamu diluar”.
Wulan pun keluar, sebenarnya ia tersiksa jika terpisah lama dengan Vicky. Namun karena ini kesalahan Vicky, ia gengsi untuk menemuinya.
“Apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Aku rasa semuanya telah berakhir”, kata Wulan saat mereka bertemu.
“Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku. Aku tahu… mungkin kesalahanku tidak termaafkan. Tapi please…. Berikan aku kesempatan sekali lagi”, kata Vicky berharap.
Melihat keseriusan Vicky, akhirnya Wulan pun luluh. Ia pun memeluk Vicky, dan menitikan air mata.
“Maafkan aku jika beberapa hari ini aku telah mendiamkanmu. Berjanjilah untuk tidak mengulanginya”, kata Wulan.
“Iya, aku janji”, kata Vicky.
Dinginnya malam membuat mereka semakin mempererat dekapannya masing-masing. Mereka pun tersentak oleh bunyi sms dari Abit.
“Vicky, aku diterima. Mulai sekarang aku juga akan berubah”
Kini Abit dan Lisa telah menikmati indahnya binar-binar cinta. Vicky dan Wulan pun berusaha menjaga cinta mereka selamanya. Mereka juga berjanji akan menjalani kehidupan bersama dalam indahnya cinta dan kasih sayang.
****** USAF ******
04 Mei 2010
Ceritaku
Asmara Di Tengah Rimba
Pada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! denger-denger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.
Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulus-mulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.
Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggil-manggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.
Sial bagi kami, kabut dengan tiba-tiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintik-rintik. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Hingga hari gelap kami tersasar dan belum bertemu dengan rombongan di depan. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa.
Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Dia menggigil kedinginan. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami tersesat di tengah hutan lebat.
Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. “Maaf” katanya. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya erat-erat agar hangat tubuhnya. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. Jika aku tak salah, hampir tiga jam lamanya hujan turun, dan hampir tiga jam kami berpelukan menahan dingin.
Setelah hujan reda, kami membuka ransel masing-masing. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Aku setuju. Tapi apa yag terjadi ? wow…Anisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Mulai dari jaket, T. Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dia cuek saja, payudaranya nampak samar-samar dalam gelap itu. Tiba-tiba dia memelukku lagi.
“Dingin banget” katanya. “Terang dingin , habis kamu bugil begini” jawabku.
“Habis bagaimana? basah semua, tolong pakein aku jeketmu dong ?” pinta Anisa.
Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman
” Maaf Nisa ?”
“Enggak apa-apa ?!”: sahutnya.
Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. ” Hangat bu ?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya ” pintanya. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.
Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Dia meraba bibirku, aku reflex mencium bibir Anisa. Lalu aku menghindar. “Kenapa?” tanya Anisa
” Maaf Nisa ? ” Jawabku.
” Tidak apa-apa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat.
Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Tangannya secara reflek merogoh celanaku kedalam hingga masuk dan memegang penisku. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Veggy’nya Anisa, astaga ! dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari tadi. Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. ‘Ms. Veggy’nya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat.
Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula . Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Astaga, goyangnya!! Pengalaman banget dia ? kan belum kawin ?
” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra.
” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik.
” Biasa main dimana ?” tanyanya
“Ada apa sayang?” tanyaku kembali.
” Akh enggak” jawabnya sambil melepas ‘Ms. Veggy’nya dari ‘Mr. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah ‘Ms. Veggy’nya. Aku jilati ‘Ms. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi.
Aku sempat bertanya, “Bagaimana jika kamu hamil ?”
” Don’t worry !” katanya. Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. Veggy’nya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Paras Anisa tampak anggun dan cantik sekali. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali ‘Mr. Penny’ku. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macam-macam rasa ‘Mr. Penny’, dia kan belum nikah ? tidak punya pacar ? kata orang dia lesbi.
Aku menuruti permintaan Anisa. Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Mainan Anisa bukan main hebatnya, segala gaya dia lakukan. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Kami bergumul dan bergumul lagi. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Dia minta agar aku meremas-remas payudaranya, lalu memainkan lubang ‘Ms. Veggy’nya dengan jariku, menjilati sekujur bagian dagu. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.
Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Romantis sekali tempat kami itu. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Sebab seluruh baju yang kami bawa basah kuyup oleh hujan. Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Aku telanjang bulat, karena baju kami sedang kami jemur ditepi sungai. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.
Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohon-pohon besar. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Veggy’nya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Aku demikian pula, semakin menekan ‘Mr. Penny’ku masuk kedalam ‘Ms. Veggy’nya.
Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, ‘Ms. Veggy’nya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir ‘Ms. Veggy’nya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Veggy’nya, dan menekannya dalam-dalam. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, ‘Mr. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu,
“Tahan ya ?” pintanya. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi.
Lalu dia menghisap ‘Mr. Penny’ku dalam-dalam. Setelah dia enggak tahan, lalu dia naik diatasku dan memasukkan ‘Mr. Penny’ku di ‘Ms. Veggy’nya, wah, goyangnya hebat sekali, akhirnya dia yang kalah duluan. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Veggy’ Anisa.
“Jahat kamu ?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aku tersenyum saja. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu.
Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. Kami pulang dengan mengambil jalan ke desa terdekat dan pergi ke kota terdekat agar tidak bertemu dengan rombongan yang terpisah itu. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata
” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Penny’ku. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Anisa selalu memainkan ‘Mr. Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu.
” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra
” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.
Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Ketika jari-jari tanganku menyolok ‘Ms. Veggy’nya, dia tersenyum, bulunya ku tarik-tarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ? astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms. Veggy’nya basah oleh semacam lendir, rupanya nafsunya tinggi sekali, becek banget. Tangan kami sama-sama basah oleh cairan kemaluan. Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Lalu aku pulang.
Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Hari-hari selanjutnya selalu bertemu ditempat-tempat khusus seperti hotel diluar kota, di pantai, bahkan pernah dalam suatu liburan kami ke Bali selama 12 hari.
Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Alangkah sedihnya Anisa malam itu, dia nampak cantik, lembut dan mesra. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.
Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa Maharani, MSC. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.
“Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku.
Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Ku usap airmata tulus Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.
Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sepakat untuk menjodohkan anak kami kelak, jika Tuhan mengijinkannya.
Pada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! denger-denger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.
Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulus-mulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.
Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggil-manggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.
Sial bagi kami, kabut dengan tiba-tiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintik-rintik. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Hingga hari gelap kami tersasar dan belum bertemu dengan rombongan di depan. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa.
Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Dia menggigil kedinginan. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami tersesat di tengah hutan lebat.
Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. “Maaf” katanya. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya erat-erat agar hangat tubuhnya. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. Jika aku tak salah, hampir tiga jam lamanya hujan turun, dan hampir tiga jam kami berpelukan menahan dingin.
Setelah hujan reda, kami membuka ransel masing-masing. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Aku setuju. Tapi apa yag terjadi ? wow…Anisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Mulai dari jaket, T. Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dia cuek saja, payudaranya nampak samar-samar dalam gelap itu. Tiba-tiba dia memelukku lagi.
“Dingin banget” katanya. “Terang dingin , habis kamu bugil begini” jawabku.
“Habis bagaimana? basah semua, tolong pakein aku jeketmu dong ?” pinta Anisa.
Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman
” Maaf Nisa ?”
“Enggak apa-apa ?!”: sahutnya.
Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. ” Hangat bu ?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya ” pintanya. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.
Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Dia meraba bibirku, aku reflex mencium bibir Anisa. Lalu aku menghindar. “Kenapa?” tanya Anisa
” Maaf Nisa ? ” Jawabku.
” Tidak apa-apa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat.
Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Tangannya secara reflek merogoh celanaku kedalam hingga masuk dan memegang penisku. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Veggy’nya Anisa, astaga ! dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari tadi. Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. ‘Ms. Veggy’nya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat.
Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula . Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Astaga, goyangnya!! Pengalaman banget dia ? kan belum kawin ?
” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra.
” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik.
” Biasa main dimana ?” tanyanya
“Ada apa sayang?” tanyaku kembali.
” Akh enggak” jawabnya sambil melepas ‘Ms. Veggy’nya dari ‘Mr. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah ‘Ms. Veggy’nya. Aku jilati ‘Ms. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi.
Aku sempat bertanya, “Bagaimana jika kamu hamil ?”
” Don’t worry !” katanya. Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. Veggy’nya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Paras Anisa tampak anggun dan cantik sekali. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali ‘Mr. Penny’ku. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macam-macam rasa ‘Mr. Penny’, dia kan belum nikah ? tidak punya pacar ? kata orang dia lesbi.
Aku menuruti permintaan Anisa. Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Mainan Anisa bukan main hebatnya, segala gaya dia lakukan. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Kami bergumul dan bergumul lagi. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Dia minta agar aku meremas-remas payudaranya, lalu memainkan lubang ‘Ms. Veggy’nya dengan jariku, menjilati sekujur bagian dagu. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.
Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Romantis sekali tempat kami itu. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Sebab seluruh baju yang kami bawa basah kuyup oleh hujan. Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Aku telanjang bulat, karena baju kami sedang kami jemur ditepi sungai. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.
Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohon-pohon besar. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Veggy’nya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Aku demikian pula, semakin menekan ‘Mr. Penny’ku masuk kedalam ‘Ms. Veggy’nya.
Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, ‘Ms. Veggy’nya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir ‘Ms. Veggy’nya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Veggy’nya, dan menekannya dalam-dalam. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, ‘Mr. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu,
“Tahan ya ?” pintanya. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi.
Lalu dia menghisap ‘Mr. Penny’ku dalam-dalam. Setelah dia enggak tahan, lalu dia naik diatasku dan memasukkan ‘Mr. Penny’ku di ‘Ms. Veggy’nya, wah, goyangnya hebat sekali, akhirnya dia yang kalah duluan. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Veggy’ Anisa.
“Jahat kamu ?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aku tersenyum saja. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu.
Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. Kami pulang dengan mengambil jalan ke desa terdekat dan pergi ke kota terdekat agar tidak bertemu dengan rombongan yang terpisah itu. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata
” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Penny’ku. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Anisa selalu memainkan ‘Mr. Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu.
” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra
” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.
Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Ketika jari-jari tanganku menyolok ‘Ms. Veggy’nya, dia tersenyum, bulunya ku tarik-tarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ? astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms. Veggy’nya basah oleh semacam lendir, rupanya nafsunya tinggi sekali, becek banget. Tangan kami sama-sama basah oleh cairan kemaluan. Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Lalu aku pulang.
Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Hari-hari selanjutnya selalu bertemu ditempat-tempat khusus seperti hotel diluar kota, di pantai, bahkan pernah dalam suatu liburan kami ke Bali selama 12 hari.
Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Alangkah sedihnya Anisa malam itu, dia nampak cantik, lembut dan mesra. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.
Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa Maharani, MSC. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.
“Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku.
Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Ku usap airmata tulus Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.
Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sepakat untuk menjodohkan anak kami kelak, jika Tuhan mengijinkannya.
Ceritaku
Perjalanan Dinas Membara
Elin adalah salah seorang manager pada bagian Treasury di sebuah bank asing. Elin berumur 34 tahun, dia adalah seorang Sunda yang berasal dari daerah Bogor. Elin telah bersuami dan mempunyai seorang anak yang baru berumur 7 tahun. Tubuh Elin dapat dikatakan kurus dengan tinggi badan kurang lebih 163 cm, dengan berat badannya kurang lebih 49 kg. Buah dadanya berukuran kecil tetapi padat, pinggangnya sangat ramping dengan bagian perut yang datar. Kulitnya kuning langsat dengan raut muka yang manis.
Jumlah karyawan di Treasury ada 12 orang, yang terbagi dalam 2 seksi, yang menjadi boss pada bagian Treasury tersebut adalah Tommy Hudson, seorang yang berasal dari Inggris. Masing-masing seksi memiliki manager dan Elin adalah salah satunya. Manager seksi lainnya bernama Ratih. Masing-masing seksi, selain manager terdiri dari 6 staff, yang kesemuanya wanita.
Boss Treasury yaitu Tommy Hudson, tinggal di Jakarta sendirian, karena istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Inggris. Tommy tinggal di daerah Kebayoran, di sebuah rumah besar yang dikontrak perusahaan untuknya. Di rumahnya hanya ada seorang pembantu wanita dan seorang tukang kebun yang merangkap sebagai penjaga rumah.
Sesuai dengan fungsinya sebagai manager seksi pendanaan, maka kadang-kadang Elin harus mengadakan perjalanan dinas ke daerah-daerah untuk mengunjungi nasabah-nasabah besar. Perjalanan dinas itu kadang-kadang dilakukan berdua dengan staffnya, kadang-kadang ditemani juga oleh bossnya, apabila yang akan dikunjungi itu adalah nasabah penting.
Pada pertengahan bulan Juni, pada saat kejadian ini terjadi, bossnya mengajak Elin dan salah seorang staffnya yang bernama Anita melakukan perjalanan dinas ke Semarang untuk melakukan kunjungan bisnis pada beberapa nasabah utama di sana. Rencana perjalanan kali ini memakan waktu 3 hari. Mereka menginap di sebuah hotel berbintang. Elin dan Anita menempati satu kamar bersama dengan ukuran tempat tidur yang besar cukup untuk dua orang.
Perjalanan kali ini tidak terlalu menggembirakan bagi Elin, disebabkan karena selama ini orang-orang di kantornya telah mengetahui bahwa sebenarnya antara Tom dan Anita mempunyai hubungan istimewa. Anita adalah seorang wanita karir berumur 31 tahun yang belum menikah. Anita sendiri tubuhnya termasuk kecil, dengan tinggi hanya 152 cm. Kulitnya sedikit kecoklatan dengan wajah yang manis. Badannya proporsional dengan pinggang yang ramping dan buah dada yang kecil padat. Anita adalah orang Jawa yang berasal dari Yogya. Sedangkan Tom adalah seorang pria ganteng yang berbadan tegap, berdada bidang dengan tinggi 180 cm. Tom berumur kurang lebih 36-37 tahun. Dia sudah cukup lama bertugas di Indonesia sehingga kemampuan berbahasa Indonesia dan ditambah dengan logat Jakarta-nya pun telah cukup lancar.
Setibanya di Semarang, setelah check in di hotel mereka langsung mengadakan kunjungan pada beberapa nasabah, yang dilakukan sampai dengan setelah makan malam. Setelah selesai berurusan dengan nasabah, mereka kembali ke hotel, dimana Tom dan Anita melanjutkan acara mereka dengan duduk-duduk di bar hotel sambil mengobrol dan minum-minum. Elin pada awalnya diajak juga, tapi karena merasa sangat lelah, dan di samping itu ia juga merasa tidak enak mengganggu mereka, maka ia lebih dulu kembali ke kamar hotel untuk tidur.
Menjelang tengah malam, Elin tiba-tiba terbangun dari tidurnya, hal ini disebabkan karena ia merasa tempat tidurnya bergerak-gerak dan terdengar suara-suara aneh. Dengan perlahan-lahan Elin membuka matanya untuk mengintip apa yang terjadi. Hatinya terkesiap melihat Tom dan Anita sedang bergumul. Keduanya berada dalam keadaan polos sama sekali. Anita yang bertubuh kecil itu, sedang berada di atas Tom seperti layaknya seseorang yang sedang menunggang kuda, dengan pantatnya yang naik turun dengan cepat. Dari mulutnya terdengar suara mendesis yang tertahan, “Ssshhh…, sshhh…”, karena mungkin takut membangunkan Elin. Kedua tangan Tom sedang meremas-remas kedua buah dada Anita yang kecil tetapi padat berisi itu. Elin sangat panik dan berada dalam posisi yang serba salah. Jadi dia hanya bisa terus berlagak seperti sedang tidur. Elin mengharapkan mereka cepat selesai dan Tom segera kembali ke kamarnya. Besok dia akan menegur Anita agar tidak melakukan hal seperti itu lagi di kamar mereka. Seharusnya mereka dapat melakukan hal itu di kamar Tom sehingga mereka dapat melakukannya dengan bebas tanpa terganggu oleh siapa pun. Dari bau whisky yang tercium, rupanya keduanya masih berada dalam keadaan mabuk. Elin berusaha keras untuk dapat tidur kembali, walaupun sebenarnya ia merasa sangat terganggu dengan gerakan dan suara-suara yang ditimbulkan oleh mereka.
Pada saat Elin mulai terlelap, tiba-tiba ia merasakan sesuatu sedang merayap pada bagian pahanya. Elin sangat terkejut dan tubuhnya mengejang, karena pada saat dia perhatikan, ternyata tangan kanan Tom sedang mencoba untuk mengusap-ngusap kedua pahanya yang masih tertutup selimut. Elin berpura-pura masih terlelap dan mencoba mengintip apa yang sebenarnya sedang terjadi. Rupanya permainan Tom dan Anita sudah selesai dan Anita dalam keadaan kelelahan serta mengalami kepuasan yang baru dinikmatinya, sudah tergolek tidur. Tom yang masih berada dalam keadaan polos dengan posisi badan setengah tidur disamping Elin, sambil bertumpu pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya sedang berusaha menyingkap selimut yang dipakai Elin. Elin menjadi sangat panik, pada awalnya dia akan bangun dan menegur Tom untuk menghentikan perbuatannya, akan tetapi di pihak lain dia merasa tidak enak karena pasti akan membuat Tom malu, karena dipikirnya Tom melakukan hal itu lebih disebabkan karena Tom masih berada dalam keadaan mabuk. Akhirnya Elin memutuskan untuk tetap berpura-pura tidur dengan harapan Tom akan menghentikan kegiatannya itu.
Akan tetapi harapannya itu ternyata sia-sia belaka, bahkan secara perlahan-lahan Tom bangkit dan duduk di samping Elin. Tangannya menyingkap selimut yang menutupi tubuh Elin dengan perlahan-lahan dan dari mulutnya menggumam perlahan, “Psssttt sayang, mari kubantu menikmati sesuatu yang baru…, nih.., kubantu melepaskan celana dalammu…, nggak baik kalau tidur pakai celana dalam”, sambil tangannya yang tadinya mengelus-elus bagian atas paha Elin bergerak naik dan memegang tepi celana dalam Elin, kemudian menariknya dengan perlahan-lahan ke bawah meluncur di antara kedua kaki Elin. Badan Elin menjadi kaku dan dia tidak tahu harus berbuat bagaimana. Elin seakan-akan berubah menjadi patung, pikirannya menjadi gelap dan matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tom melihat kedua gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang ditutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidak terlalu lebat di antara paha atas Elin. Jari-jari Tom membuka satu persatu kancing daster Elin, sambil tangannya bergerak terus ke atas dan sekarang ia menyingkapkan seluruh selimut yang menutupi tubuh Elin, sehingga terlihatlah payudara Elin yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua.
Sekarang Elin tergolek dengan tubuhnya yang tanpa busana, tungkai kakinya yang panjang dan pantat yang penuh berisi, serta buah dada yang kecil padat dan belahan di antara paha atas yang membukit kecil, benar-benar sangat merangsang nafsu birahi Tom. Tom sudah tidak sanggup menahan nafsunya, penisnya yang baru saja terpuaskan oleh Anita, sekarang bangkit lagi, tegang dan siap tempur. Sejak saat itu Tom bertekad untuk tidak akan membebaskan Elin. Ia terlalu berharga untuk di biarkan, Tom akan menikmati tubuh Elin berulang-ulang pada malam ini. Kemolekan tubuh Elin terlalu sayang untuk disimpan oleh Elin sendiri pikir Tom. Tom mendorong tubuh Elin dan mulai meremas-remas payudara Elin yang telah terbuka itu, “Dengerin sayang, you akan saya ajarin menikmati sesuatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apa yang akan saya tunjukkan”.
Kesadaran Elin mulai kembali secara perlahan-lahan dan dengan tubuh gemetar Elin perlahan-lahan membuka matanya dan memperhatikan Tom yang sedang merangkak di atasnya. Elin mencoba mendorong badan Tom sambil berkata, “Tom, apa yang sedang kau lakukan ini?”, “Sadarlah Tom, aku khan sudah bersuami, jangan kau teruskan perbuatanmu ini!”. Karena menganggap Tom berada dalam keadaan mabuk, Elin mencoba membujuk dan menggugah kesadaran Tom. Akan tetapi Tom yang telah sangat terangsang melihat tubuh Elin yang molek halus mulus dan bugil di depan matanya mana mau mengerti, apalagi penisnya telah dalam keadaan sangat tegang. “Gila! Cakep banget! Lihat buah dadamu, padat banget. Cocok sama seleraku! You emang pinter menjaga tubuhmu, sayang!”, kata Tom sambil menekan tubuhnya ke tubuh Elin. Elin berusaha bangun berdiri, akan tetapi tidak bisa dan dia tidak berani terlalu bertindak kasar, karena takut Tom akan membalas berlaku kasar padanya. Sedangkan dalam posisinya itu saja ia sudah tidak ada lagi kemungkinan untuk lari.
Sambil menjilat bibirnya Tom berbaring di sisi Elin. “Lin, lebih baik you mengikuti kemauanku dengan manis, kalau tidak saya akan maksa you dan saya perkosa you habis-habisan. Kalau you nurutin, you akan merasakan kenikmatan dan tidak akan sakit”. Lalu tangannya ditangkupkan di buah dada Elin, sambil meremas-remasnya dengan sangat bernafsu, sambil merasakan kehalusan dan kepadatan buah dada Elin. “Bodi you oke banget!”, kata Tom. “Coba you berputar Elin!”. Perlahan-lahan dengan perasaan yang putus asa Elin berputar membelakangi Tom. Dan dirasakanya tangan Tom sekarang ada di pantatnya meremas dan meraba-raba. Kemudian Tom menyibakkan rambut Elin, dan dihirupnya leher Elin dengan hidungnya sementara lidahnya menelusuri leher Elin. Sambil melakukan hal itu tangan Tom berpindah menuju kemaluan Elin. Pada bagian yang membukit itu, tangannya bermain-main, mengelus-elus dan menekan-nekan, sambil berkata, “Kasihan you, Elin, pasti suami you tidak tahu cara membahagiakan you?”, “Tapi tenang aja sayang, dengan saya, you nggak bakalan bisa lupa seumur hidup, you bakalan merasakan bagaimana menjadi wanita sejati!”. Sambil memutar kembali tubuh Elin. Setelah itu Tom mengambil tangan Elin dan meletakkannya di kemaluannya yang telah sangat tegang itu.
Ketika merasakan tangannya menyentuh benda hangat yang besar lagi keras itu, tubuh Elin tersentak, belum sempat Elin dapat berpikir dengan jelas, terasa badannya telah ditelentangkan oleh Tom dan dengan cepat Tom telah berjongkok di antara kedua kakinya yang dengan paksa terkangkang akibat tekanan lutut Tom. Dengan sebelah tangannya menuntun penisnya yang besar, Tom lalu menempelkan ujung penisnya ke bibir vagina Elin, “Apa you mau saya masukin itu?”, “Aaahhh…, jangaaann…, jaaangaaann…, Toomm…”, Elin dengan suara mengiba-iba masih berusaha mencoba menghalangi niat Tom. Elin mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Tom agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya. Sambil tersenyum Tom berkata lagi, “You tidak dapat kemana-mana lagi, lebih baik you diam-diam saja dan menikmati permainan saya ini..!”. Tom lalu memajukan pinggulnya dengan cepat dan menekan ke bawah, sehingga penis besarnya yang telah menempel pada bibir kemaluan Elin dengan cepat menerobos masuk ke dalam liang vagina Elin dengan tanpa dapat dihalangi lagi. Testis Tom mengayun-ayun menampar bagian bawah vagina Elin, sementara Elin megap-megap karena dorongan keras Tom.
Elin belum pernah merasakan saat seperti ini, setiap bagian tubuhnya serasa sangat sensitif terhadap rangsangan. Buah dadanya terangsang saat ditindih oleh dada Tom. Dirinya sudah lupa kalau sedang diperkosa, ia tidak peduli pada tubuh besar Tom yang sedang bergerak naik turun menindih tubuhnya yang langsing. Elin mulai merasakan suatu sensasi kenikmatan yang menggelitik di bagian bawah tubuhnya, vaginanya yang telah terisi oleh penis besar dan panjang milik Tom, terasa menggelitik dan menyebar ke seluruh tubuhnya, sehingga Elin hanya bisa menggeliat-geliat dan mendesis mirip orang kepedasan. Elin hanya berusaha menikmati seluruh rasa nikmat yang dirasakan tubuhnya. Sekarang Elin mencoba untuk berusaha aktif dengan ikut menggerakkan pinggulnya mengikuti irama gerakan Tom di atasnya. Tom melihat Elin mengerang, merintih dan mengejang setiap kali ia bergerak. Dan Elin sudah mulai terbiasa mengikuti gerakannya. Tom merasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah dan meremas-remas pantatnya serta menariknya ke depan agar semakin merapat pada tubuh Elin. Tom terus menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.
Tom sekarang ingin membuat Elin orgasme terlebih dahulu. Elin semakin terangsang dan tak terkendali lagi setiap kali bagian tubuhnya bergerak mengikuti tekanan dan sodokan Tom, sekarang wajahnya terbenam di dada bidang Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan-lahan mulutnya bergeser pada dada Bossnya dan sambil terus menjilat akhirnya tiba pada puting susu Tom. Sekarang Elin secara refleks mulai menyedot dan menghisap puting susu Tom, sehingga badan Tom mulai bergetar juga saking merasa nikmatnya. Penis Tom terasa semakin keras, sehingga Tom semakin ganas saja menggerakkan pantatnya menekan pinggul Elin dalam-dalam. Elin merasakan vaginanya berkontraksi, sambil berusaha menahan rasa geli yang tidak terlukiskan menggelitik seluruh dinding liang kemaluannya dan menjalar ke seluruh tubuhnya.
Perasaan itu makin lama makin kuat menguasainya sehingga seakan-akan menutupi kesadarannya dan membawanya melayang-layang dalam kenikmatan yang tidak pernah dialaminya selama ini dan tidak dapat dilukiskan ataupun diuraikan dengan kata-kata. Kenikmatan yang dialami Elin tercermin pada gerakan tubuhnya yang meronta-ronta liar tanpa terkendali bagaikan ikan yang menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kenikmatan keluar dari mulutnya yang mungil, “Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”. Kedua pahanya melingkari pantat Tom dan dengan kuat menjepit serta menekan ke bawah, disertai tubuhnya yang mengejang dan kedua tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, benar-benar suatu orgasme yang dahsyat telah melanda Elin. Tom merasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yang berdenyut-denyut disertai isapan kuat seakan-akan hendak menelan batang penisnya. Terasa benar jepitan dinding vagina Elin dan di ujung sana terasa ada “tembok” yang mengelus kepala penisnya.
Setelah beristirahat sejenak dan melihat Elin sudah agak tenang, Tom mulai memompa lagi. Pompaan Tom kali ini segera dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” tapi efeknya luar biasa. Penis Tom serasa dilumat dari pangkal sampai kepalanya. Lalu masih ditambah dengan variasi, ketika pinggul Elin berhenti dari gerakan aneh itu, tiba-tiba Tom merasakan penisnya terjepit dengan kuat dan dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut secara teratur, sekitar 4-5 kali denyut menjepit, baru kemudian bergoyang aneh lagi. Wah, suatu sensasi melanda perasaan Tom, suatu hubungan kelamin yang belum pernah dinikmatinya dengan wanita manapun juga selama ini. Menyesal Tom karena tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Gerakan aneh di dalam liang kemaluan Elin makin bervariasi. Terkadang Tom malah meminta Elin berhenti bergoyang untuk sekedar menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuatnya geli-geli dan serasa akan ‘meledak’.
Tom tidak ingin cepat-cepat sampai, karena masih ingin menikmati “elusan” vagina Elin. Tetapi gerakan-gerakan di dalam liang kewanitaan Elin semakin menggila dan semakin liar. Hingga akhirnya Tom harus menyerah, tak mampu menahan lebih lama lagi perasaan nikmat yang melandanya, semakin cepat Tom bergerak mengimbangi goyangan pinggul Elin, semakin terasa pula rangsangan yang akan meletupkan lahar panas yang sedang menuju klimaks, mendaki puncak, saat-saat yang paling nikmat. Dan akhirnya, pada tusukan yang terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat, sambil mengejang, melayang, bergetar. Pada detik-detik saat Tom melayang tadi, tiba-tiba kaki Elin yang pada awalnya mengangkang, diangkatnya dan menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Amat sangat kuat. Lalu tubuhnya ikut mengejang beberapa detik, mengendor dan terus mengejang lagi, lagi dan lagi…, Elin pun tidak sanggup menahan dorongan orgasme yang melandanya lagi, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, serta keseluruhan tubuhnya bergetar dengan hebat tanpa terkendali, seiring dengan meledaknya kenikmatan orgasme di vaginanya. Orgasme kedua dari Elin. “Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.
Tom tersenyum puas melihat tubuh Elin terguncang-guncang karena orgasme selama 15 detik tanpa henti-hentinya. Kemudian tangan Elin dengan eratnya menekan pantat Tom ke arah selangkangannya sambil kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom pun terus menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. Setelah orgasmenya selesai, tubuh Elin langsung terkulai lemas tak berdaya, terkapar, dengan kedua tangan dan kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin merasa bagian-bagian tubuhnya seolah terlepas dan badannya tidak dapat digerakkan sama sekali.
Setelah gelombang dahsyat kenikmatan yang melandanya surut, Elin kembali ke alam nyata dan menyadari bahwa dia sedang terkapar di bawah tindihan badan kekar lelaki bule berkulit putih yang bukan suaminya yang baru saja memberikan kepuasan yang tiada tara padanya. Suatu perasaan malu dan menyesal melandanya, bagaimana dia bisa begitu gampang ditaklukkan oleh lelaki tersebut. Tanpa terasa air mata penyesalannya bergulir keluar dan Elin mulai menangis tersedu-sedu. Dengan tubuhnya yang masih menghimpit badan Elin, Tom mencoba membujuknya dengan memberikan berbagai alasan antara lain karena ia terlalu banyak minum sehingga tidak dapat mengontrol dirinya.
Sambil membujuk dan mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan-lahan penisnya mulai tegang lagi dan dengan halus penisnya yang memang telah berada tepat di depan kemaluan Elis ditekan perlahan-lahan agar masuk ke dalam kewanitaan Elin. Pada saat merasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke dalam kewanitaannya, Elin bereaksi sedikit dengan mencoba memberontak lemah tapi akhirnya diam pasrah dan membiarkan penis besar tersebut masuk sepenuhnya ke dalam liang kewanitaannya. Dengan perlahan-lahan Tom menggerakkan badannya naik-turun, sehingga lama-kelamaan tubuh Elin mulai terangsang kembali dan bereaksi, dan pergumulan kedua insan tersebut semakin lama semakin seru mendaki puncak kepuasan dan kenikmatan, terlupa akan segala penyesalan. Pertarungan mereka terus berlanjut sepanjang malam dan baru berhenti menjelang fajar menyingsing keesokan harinya.
Pukul 10 pagi keduanya baru terbangun dan terlihat Anita telah berpakaian rapi, sedang menikmati sarapan paginya sambil mengerling ke arah mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada mulanya Elin merasa sangat malu terhadap Anita, tapi melihat reaksi Anita yang seperti itu, seakan-akan mengajak bersekutu, akhirnya Elin menjadi terbiasa.
Elin adalah salah seorang manager pada bagian Treasury di sebuah bank asing. Elin berumur 34 tahun, dia adalah seorang Sunda yang berasal dari daerah Bogor. Elin telah bersuami dan mempunyai seorang anak yang baru berumur 7 tahun. Tubuh Elin dapat dikatakan kurus dengan tinggi badan kurang lebih 163 cm, dengan berat badannya kurang lebih 49 kg. Buah dadanya berukuran kecil tetapi padat, pinggangnya sangat ramping dengan bagian perut yang datar. Kulitnya kuning langsat dengan raut muka yang manis.
Jumlah karyawan di Treasury ada 12 orang, yang terbagi dalam 2 seksi, yang menjadi boss pada bagian Treasury tersebut adalah Tommy Hudson, seorang yang berasal dari Inggris. Masing-masing seksi memiliki manager dan Elin adalah salah satunya. Manager seksi lainnya bernama Ratih. Masing-masing seksi, selain manager terdiri dari 6 staff, yang kesemuanya wanita.
Boss Treasury yaitu Tommy Hudson, tinggal di Jakarta sendirian, karena istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Inggris. Tommy tinggal di daerah Kebayoran, di sebuah rumah besar yang dikontrak perusahaan untuknya. Di rumahnya hanya ada seorang pembantu wanita dan seorang tukang kebun yang merangkap sebagai penjaga rumah.
Sesuai dengan fungsinya sebagai manager seksi pendanaan, maka kadang-kadang Elin harus mengadakan perjalanan dinas ke daerah-daerah untuk mengunjungi nasabah-nasabah besar. Perjalanan dinas itu kadang-kadang dilakukan berdua dengan staffnya, kadang-kadang ditemani juga oleh bossnya, apabila yang akan dikunjungi itu adalah nasabah penting.
Pada pertengahan bulan Juni, pada saat kejadian ini terjadi, bossnya mengajak Elin dan salah seorang staffnya yang bernama Anita melakukan perjalanan dinas ke Semarang untuk melakukan kunjungan bisnis pada beberapa nasabah utama di sana. Rencana perjalanan kali ini memakan waktu 3 hari. Mereka menginap di sebuah hotel berbintang. Elin dan Anita menempati satu kamar bersama dengan ukuran tempat tidur yang besar cukup untuk dua orang.
Perjalanan kali ini tidak terlalu menggembirakan bagi Elin, disebabkan karena selama ini orang-orang di kantornya telah mengetahui bahwa sebenarnya antara Tom dan Anita mempunyai hubungan istimewa. Anita adalah seorang wanita karir berumur 31 tahun yang belum menikah. Anita sendiri tubuhnya termasuk kecil, dengan tinggi hanya 152 cm. Kulitnya sedikit kecoklatan dengan wajah yang manis. Badannya proporsional dengan pinggang yang ramping dan buah dada yang kecil padat. Anita adalah orang Jawa yang berasal dari Yogya. Sedangkan Tom adalah seorang pria ganteng yang berbadan tegap, berdada bidang dengan tinggi 180 cm. Tom berumur kurang lebih 36-37 tahun. Dia sudah cukup lama bertugas di Indonesia sehingga kemampuan berbahasa Indonesia dan ditambah dengan logat Jakarta-nya pun telah cukup lancar.
Setibanya di Semarang, setelah check in di hotel mereka langsung mengadakan kunjungan pada beberapa nasabah, yang dilakukan sampai dengan setelah makan malam. Setelah selesai berurusan dengan nasabah, mereka kembali ke hotel, dimana Tom dan Anita melanjutkan acara mereka dengan duduk-duduk di bar hotel sambil mengobrol dan minum-minum. Elin pada awalnya diajak juga, tapi karena merasa sangat lelah, dan di samping itu ia juga merasa tidak enak mengganggu mereka, maka ia lebih dulu kembali ke kamar hotel untuk tidur.
Menjelang tengah malam, Elin tiba-tiba terbangun dari tidurnya, hal ini disebabkan karena ia merasa tempat tidurnya bergerak-gerak dan terdengar suara-suara aneh. Dengan perlahan-lahan Elin membuka matanya untuk mengintip apa yang terjadi. Hatinya terkesiap melihat Tom dan Anita sedang bergumul. Keduanya berada dalam keadaan polos sama sekali. Anita yang bertubuh kecil itu, sedang berada di atas Tom seperti layaknya seseorang yang sedang menunggang kuda, dengan pantatnya yang naik turun dengan cepat. Dari mulutnya terdengar suara mendesis yang tertahan, “Ssshhh…, sshhh…”, karena mungkin takut membangunkan Elin. Kedua tangan Tom sedang meremas-remas kedua buah dada Anita yang kecil tetapi padat berisi itu. Elin sangat panik dan berada dalam posisi yang serba salah. Jadi dia hanya bisa terus berlagak seperti sedang tidur. Elin mengharapkan mereka cepat selesai dan Tom segera kembali ke kamarnya. Besok dia akan menegur Anita agar tidak melakukan hal seperti itu lagi di kamar mereka. Seharusnya mereka dapat melakukan hal itu di kamar Tom sehingga mereka dapat melakukannya dengan bebas tanpa terganggu oleh siapa pun. Dari bau whisky yang tercium, rupanya keduanya masih berada dalam keadaan mabuk. Elin berusaha keras untuk dapat tidur kembali, walaupun sebenarnya ia merasa sangat terganggu dengan gerakan dan suara-suara yang ditimbulkan oleh mereka.
Pada saat Elin mulai terlelap, tiba-tiba ia merasakan sesuatu sedang merayap pada bagian pahanya. Elin sangat terkejut dan tubuhnya mengejang, karena pada saat dia perhatikan, ternyata tangan kanan Tom sedang mencoba untuk mengusap-ngusap kedua pahanya yang masih tertutup selimut. Elin berpura-pura masih terlelap dan mencoba mengintip apa yang sebenarnya sedang terjadi. Rupanya permainan Tom dan Anita sudah selesai dan Anita dalam keadaan kelelahan serta mengalami kepuasan yang baru dinikmatinya, sudah tergolek tidur. Tom yang masih berada dalam keadaan polos dengan posisi badan setengah tidur disamping Elin, sambil bertumpu pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya sedang berusaha menyingkap selimut yang dipakai Elin. Elin menjadi sangat panik, pada awalnya dia akan bangun dan menegur Tom untuk menghentikan perbuatannya, akan tetapi di pihak lain dia merasa tidak enak karena pasti akan membuat Tom malu, karena dipikirnya Tom melakukan hal itu lebih disebabkan karena Tom masih berada dalam keadaan mabuk. Akhirnya Elin memutuskan untuk tetap berpura-pura tidur dengan harapan Tom akan menghentikan kegiatannya itu.
Akan tetapi harapannya itu ternyata sia-sia belaka, bahkan secara perlahan-lahan Tom bangkit dan duduk di samping Elin. Tangannya menyingkap selimut yang menutupi tubuh Elin dengan perlahan-lahan dan dari mulutnya menggumam perlahan, “Psssttt sayang, mari kubantu menikmati sesuatu yang baru…, nih.., kubantu melepaskan celana dalammu…, nggak baik kalau tidur pakai celana dalam”, sambil tangannya yang tadinya mengelus-elus bagian atas paha Elin bergerak naik dan memegang tepi celana dalam Elin, kemudian menariknya dengan perlahan-lahan ke bawah meluncur di antara kedua kaki Elin. Badan Elin menjadi kaku dan dia tidak tahu harus berbuat bagaimana. Elin seakan-akan berubah menjadi patung, pikirannya menjadi gelap dan matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tom melihat kedua gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang ditutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidak terlalu lebat di antara paha atas Elin. Jari-jari Tom membuka satu persatu kancing daster Elin, sambil tangannya bergerak terus ke atas dan sekarang ia menyingkapkan seluruh selimut yang menutupi tubuh Elin, sehingga terlihatlah payudara Elin yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua.
Sekarang Elin tergolek dengan tubuhnya yang tanpa busana, tungkai kakinya yang panjang dan pantat yang penuh berisi, serta buah dada yang kecil padat dan belahan di antara paha atas yang membukit kecil, benar-benar sangat merangsang nafsu birahi Tom. Tom sudah tidak sanggup menahan nafsunya, penisnya yang baru saja terpuaskan oleh Anita, sekarang bangkit lagi, tegang dan siap tempur. Sejak saat itu Tom bertekad untuk tidak akan membebaskan Elin. Ia terlalu berharga untuk di biarkan, Tom akan menikmati tubuh Elin berulang-ulang pada malam ini. Kemolekan tubuh Elin terlalu sayang untuk disimpan oleh Elin sendiri pikir Tom. Tom mendorong tubuh Elin dan mulai meremas-remas payudara Elin yang telah terbuka itu, “Dengerin sayang, you akan saya ajarin menikmati sesuatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apa yang akan saya tunjukkan”.
Kesadaran Elin mulai kembali secara perlahan-lahan dan dengan tubuh gemetar Elin perlahan-lahan membuka matanya dan memperhatikan Tom yang sedang merangkak di atasnya. Elin mencoba mendorong badan Tom sambil berkata, “Tom, apa yang sedang kau lakukan ini?”, “Sadarlah Tom, aku khan sudah bersuami, jangan kau teruskan perbuatanmu ini!”. Karena menganggap Tom berada dalam keadaan mabuk, Elin mencoba membujuk dan menggugah kesadaran Tom. Akan tetapi Tom yang telah sangat terangsang melihat tubuh Elin yang molek halus mulus dan bugil di depan matanya mana mau mengerti, apalagi penisnya telah dalam keadaan sangat tegang. “Gila! Cakep banget! Lihat buah dadamu, padat banget. Cocok sama seleraku! You emang pinter menjaga tubuhmu, sayang!”, kata Tom sambil menekan tubuhnya ke tubuh Elin. Elin berusaha bangun berdiri, akan tetapi tidak bisa dan dia tidak berani terlalu bertindak kasar, karena takut Tom akan membalas berlaku kasar padanya. Sedangkan dalam posisinya itu saja ia sudah tidak ada lagi kemungkinan untuk lari.
Sambil menjilat bibirnya Tom berbaring di sisi Elin. “Lin, lebih baik you mengikuti kemauanku dengan manis, kalau tidak saya akan maksa you dan saya perkosa you habis-habisan. Kalau you nurutin, you akan merasakan kenikmatan dan tidak akan sakit”. Lalu tangannya ditangkupkan di buah dada Elin, sambil meremas-remasnya dengan sangat bernafsu, sambil merasakan kehalusan dan kepadatan buah dada Elin. “Bodi you oke banget!”, kata Tom. “Coba you berputar Elin!”. Perlahan-lahan dengan perasaan yang putus asa Elin berputar membelakangi Tom. Dan dirasakanya tangan Tom sekarang ada di pantatnya meremas dan meraba-raba. Kemudian Tom menyibakkan rambut Elin, dan dihirupnya leher Elin dengan hidungnya sementara lidahnya menelusuri leher Elin. Sambil melakukan hal itu tangan Tom berpindah menuju kemaluan Elin. Pada bagian yang membukit itu, tangannya bermain-main, mengelus-elus dan menekan-nekan, sambil berkata, “Kasihan you, Elin, pasti suami you tidak tahu cara membahagiakan you?”, “Tapi tenang aja sayang, dengan saya, you nggak bakalan bisa lupa seumur hidup, you bakalan merasakan bagaimana menjadi wanita sejati!”. Sambil memutar kembali tubuh Elin. Setelah itu Tom mengambil tangan Elin dan meletakkannya di kemaluannya yang telah sangat tegang itu.
Ketika merasakan tangannya menyentuh benda hangat yang besar lagi keras itu, tubuh Elin tersentak, belum sempat Elin dapat berpikir dengan jelas, terasa badannya telah ditelentangkan oleh Tom dan dengan cepat Tom telah berjongkok di antara kedua kakinya yang dengan paksa terkangkang akibat tekanan lutut Tom. Dengan sebelah tangannya menuntun penisnya yang besar, Tom lalu menempelkan ujung penisnya ke bibir vagina Elin, “Apa you mau saya masukin itu?”, “Aaahhh…, jangaaann…, jaaangaaann…, Toomm…”, Elin dengan suara mengiba-iba masih berusaha mencoba menghalangi niat Tom. Elin mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Tom agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya. Sambil tersenyum Tom berkata lagi, “You tidak dapat kemana-mana lagi, lebih baik you diam-diam saja dan menikmati permainan saya ini..!”. Tom lalu memajukan pinggulnya dengan cepat dan menekan ke bawah, sehingga penis besarnya yang telah menempel pada bibir kemaluan Elin dengan cepat menerobos masuk ke dalam liang vagina Elin dengan tanpa dapat dihalangi lagi. Testis Tom mengayun-ayun menampar bagian bawah vagina Elin, sementara Elin megap-megap karena dorongan keras Tom.
Elin belum pernah merasakan saat seperti ini, setiap bagian tubuhnya serasa sangat sensitif terhadap rangsangan. Buah dadanya terangsang saat ditindih oleh dada Tom. Dirinya sudah lupa kalau sedang diperkosa, ia tidak peduli pada tubuh besar Tom yang sedang bergerak naik turun menindih tubuhnya yang langsing. Elin mulai merasakan suatu sensasi kenikmatan yang menggelitik di bagian bawah tubuhnya, vaginanya yang telah terisi oleh penis besar dan panjang milik Tom, terasa menggelitik dan menyebar ke seluruh tubuhnya, sehingga Elin hanya bisa menggeliat-geliat dan mendesis mirip orang kepedasan. Elin hanya berusaha menikmati seluruh rasa nikmat yang dirasakan tubuhnya. Sekarang Elin mencoba untuk berusaha aktif dengan ikut menggerakkan pinggulnya mengikuti irama gerakan Tom di atasnya. Tom melihat Elin mengerang, merintih dan mengejang setiap kali ia bergerak. Dan Elin sudah mulai terbiasa mengikuti gerakannya. Tom merasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah dan meremas-remas pantatnya serta menariknya ke depan agar semakin merapat pada tubuh Elin. Tom terus menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.
Tom sekarang ingin membuat Elin orgasme terlebih dahulu. Elin semakin terangsang dan tak terkendali lagi setiap kali bagian tubuhnya bergerak mengikuti tekanan dan sodokan Tom, sekarang wajahnya terbenam di dada bidang Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan-lahan mulutnya bergeser pada dada Bossnya dan sambil terus menjilat akhirnya tiba pada puting susu Tom. Sekarang Elin secara refleks mulai menyedot dan menghisap puting susu Tom, sehingga badan Tom mulai bergetar juga saking merasa nikmatnya. Penis Tom terasa semakin keras, sehingga Tom semakin ganas saja menggerakkan pantatnya menekan pinggul Elin dalam-dalam. Elin merasakan vaginanya berkontraksi, sambil berusaha menahan rasa geli yang tidak terlukiskan menggelitik seluruh dinding liang kemaluannya dan menjalar ke seluruh tubuhnya.
Perasaan itu makin lama makin kuat menguasainya sehingga seakan-akan menutupi kesadarannya dan membawanya melayang-layang dalam kenikmatan yang tidak pernah dialaminya selama ini dan tidak dapat dilukiskan ataupun diuraikan dengan kata-kata. Kenikmatan yang dialami Elin tercermin pada gerakan tubuhnya yang meronta-ronta liar tanpa terkendali bagaikan ikan yang menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kenikmatan keluar dari mulutnya yang mungil, “Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”. Kedua pahanya melingkari pantat Tom dan dengan kuat menjepit serta menekan ke bawah, disertai tubuhnya yang mengejang dan kedua tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, benar-benar suatu orgasme yang dahsyat telah melanda Elin. Tom merasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yang berdenyut-denyut disertai isapan kuat seakan-akan hendak menelan batang penisnya. Terasa benar jepitan dinding vagina Elin dan di ujung sana terasa ada “tembok” yang mengelus kepala penisnya.
Setelah beristirahat sejenak dan melihat Elin sudah agak tenang, Tom mulai memompa lagi. Pompaan Tom kali ini segera dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” tapi efeknya luar biasa. Penis Tom serasa dilumat dari pangkal sampai kepalanya. Lalu masih ditambah dengan variasi, ketika pinggul Elin berhenti dari gerakan aneh itu, tiba-tiba Tom merasakan penisnya terjepit dengan kuat dan dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut secara teratur, sekitar 4-5 kali denyut menjepit, baru kemudian bergoyang aneh lagi. Wah, suatu sensasi melanda perasaan Tom, suatu hubungan kelamin yang belum pernah dinikmatinya dengan wanita manapun juga selama ini. Menyesal Tom karena tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Gerakan aneh di dalam liang kemaluan Elin makin bervariasi. Terkadang Tom malah meminta Elin berhenti bergoyang untuk sekedar menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuatnya geli-geli dan serasa akan ‘meledak’.
Tom tidak ingin cepat-cepat sampai, karena masih ingin menikmati “elusan” vagina Elin. Tetapi gerakan-gerakan di dalam liang kewanitaan Elin semakin menggila dan semakin liar. Hingga akhirnya Tom harus menyerah, tak mampu menahan lebih lama lagi perasaan nikmat yang melandanya, semakin cepat Tom bergerak mengimbangi goyangan pinggul Elin, semakin terasa pula rangsangan yang akan meletupkan lahar panas yang sedang menuju klimaks, mendaki puncak, saat-saat yang paling nikmat. Dan akhirnya, pada tusukan yang terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat, sambil mengejang, melayang, bergetar. Pada detik-detik saat Tom melayang tadi, tiba-tiba kaki Elin yang pada awalnya mengangkang, diangkatnya dan menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Amat sangat kuat. Lalu tubuhnya ikut mengejang beberapa detik, mengendor dan terus mengejang lagi, lagi dan lagi…, Elin pun tidak sanggup menahan dorongan orgasme yang melandanya lagi, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, serta keseluruhan tubuhnya bergetar dengan hebat tanpa terkendali, seiring dengan meledaknya kenikmatan orgasme di vaginanya. Orgasme kedua dari Elin. “Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.
Tom tersenyum puas melihat tubuh Elin terguncang-guncang karena orgasme selama 15 detik tanpa henti-hentinya. Kemudian tangan Elin dengan eratnya menekan pantat Tom ke arah selangkangannya sambil kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom pun terus menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. Setelah orgasmenya selesai, tubuh Elin langsung terkulai lemas tak berdaya, terkapar, dengan kedua tangan dan kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin merasa bagian-bagian tubuhnya seolah terlepas dan badannya tidak dapat digerakkan sama sekali.
Setelah gelombang dahsyat kenikmatan yang melandanya surut, Elin kembali ke alam nyata dan menyadari bahwa dia sedang terkapar di bawah tindihan badan kekar lelaki bule berkulit putih yang bukan suaminya yang baru saja memberikan kepuasan yang tiada tara padanya. Suatu perasaan malu dan menyesal melandanya, bagaimana dia bisa begitu gampang ditaklukkan oleh lelaki tersebut. Tanpa terasa air mata penyesalannya bergulir keluar dan Elin mulai menangis tersedu-sedu. Dengan tubuhnya yang masih menghimpit badan Elin, Tom mencoba membujuknya dengan memberikan berbagai alasan antara lain karena ia terlalu banyak minum sehingga tidak dapat mengontrol dirinya.
Sambil membujuk dan mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan-lahan penisnya mulai tegang lagi dan dengan halus penisnya yang memang telah berada tepat di depan kemaluan Elis ditekan perlahan-lahan agar masuk ke dalam kewanitaan Elin. Pada saat merasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke dalam kewanitaannya, Elin bereaksi sedikit dengan mencoba memberontak lemah tapi akhirnya diam pasrah dan membiarkan penis besar tersebut masuk sepenuhnya ke dalam liang kewanitaannya. Dengan perlahan-lahan Tom menggerakkan badannya naik-turun, sehingga lama-kelamaan tubuh Elin mulai terangsang kembali dan bereaksi, dan pergumulan kedua insan tersebut semakin lama semakin seru mendaki puncak kepuasan dan kenikmatan, terlupa akan segala penyesalan. Pertarungan mereka terus berlanjut sepanjang malam dan baru berhenti menjelang fajar menyingsing keesokan harinya.
Pukul 10 pagi keduanya baru terbangun dan terlihat Anita telah berpakaian rapi, sedang menikmati sarapan paginya sambil mengerling ke arah mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada mulanya Elin merasa sangat malu terhadap Anita, tapi melihat reaksi Anita yang seperti itu, seakan-akan mengajak bersekutu, akhirnya Elin menjadi terbiasa.
Langganan:
Postingan (Atom)