KARYA ILMIAH
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN TANAMAN MANGGA
DI SUSUN OLEH :
ADDIN FIKRY NURULLAH
FATHURRAHMAN
ONGKY DWI SANTOSA
TRI ABDINULLAH
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
Jln. Soekarno-Hatta No.29 tlp/fax (0374) 43197
TAHUN AJARAN 2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Ilahi Rabbi dan salawat taslim pada Nabi Muhammad SAW, atas rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah ini berhasil dirampungkan.
Penulis menyadari bahwa secuil karya ilmiah ini sarat dengan kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengetuk pintu hati para pembaca agar sudi kiranya menyumbangkan kritik dan saran yang kompetitif demi kesempurnaanya.
Terwujudnya karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak, oleh karena itu kami tidak lupa menyugukkan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala SMAN 1 Kota Bima
2. Kedua orang tua, tercinta
3. Guru-guru pembina
4. Rekan-rekan seperjuangan
5. Seluruh komponen yang telah memberikan andilnya
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini bermanfaat bagi diri, agama, dan bangsa.
Amin ya rabal alamin !
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Syukur alhamdulillah atas taburan rahmat dan hidayah-Nya karya ilmiah dengan judul : “Pengaruh Vitsin Dalam Proses Pencangkokan Tanaman Mangga” telah berhasil dirampungkan. Sebelum diikutkan pada berbagai lomba terlebih dahulu disahkan oleh kepala sekolah.
Semoga setetes tinta yang kami torehkan di pentas bumi ini ada manfaatnya bagi kita semua. Amin ya rabbal alamiin!
Disahkan : di Kota Bima
Pada : tanggal 8 Maret 2010
Guru Pembina KIR :
Pembina 1, Pembina 2,
Drs. Sarujin AR Drs. Anwar, M.Pd
Nip.19631101199003003 Nip.196512311998021015
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Drs.Moh.Jafar H.Abbas
Nip.195208131976021001
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 hal 8 membahas tentang kecepatan pertumbuhan akar
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul…………………………………………………………… i
Lembaran Pengesahan…………………………………………………… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………… iii
Daftar Tabel……………………………………………………………… iv
Daftar Isi…………………………………………………………………. v
Absraksi………………………………………………………………….. vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 1
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………... 1
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Perkembang biakan Vegetatif……………………………………….. 3
2.2 Cangkok……………………………………………………………... 3
2.3 Vitsin………………………………………………………………… 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………. 6
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………........ 6
3.3 Prosedur Penelitian…………………………………………………. 6
BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan Jumlah Vitsin dan Pupuk terhadap air………………. 7
4.2 Zat-zat yang dibutuhkan tanaman…………………………………... 7
4.3 Kecepatan pertumbuhan akar………………………………………. 8
4.4 Jenis Vitsin yang baik bagi proses pencangkokan………………….. 11
4.5 Pengujian Media Pembungkus…………………………………….... 11
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 12
5.2 Saran………………………………………………………………... 12
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENELITI
PENGARUH VITSIN DALAM PROSES PENCANGKOKAN
TANAMAN MANGGA
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengaruh Vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga?
2. Vitsin jenis apakah yang dapat berdampak besar bagi tanaman cangkok?
3. Manakah yang lebih efektif antara vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan ?
C. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan pengaruh vitsin dalam proses pencangkokan tanaman Mangga
2. Mendeskripsikan jenis vitsin yang berdampak besar bagi tanaman cangkok.
3. Mendeskripsikan keefektifan vitsin dengan pupuk perangsang akar (Atonik) dalam proses pencangkokkan.
D. MANFAAT
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Petani, Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif yang murah dan praktis untuk menambah jumlah tumbuhan produksi.
2. Bagi pengembangan teknologi pertanian, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menciptakan pupuk tanaman yang efektif dan efisien.
3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat dijadikan solusi untuk mendapatkan tanaman hasil cangkokan yang baik, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk mendapatkannya.
4. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
2.1.1 Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan Vegetatif ada 2 macam :
a. Vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya (tanpa bantuan manusia)
b. Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan bantuan manusia, beberapa macam perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain :
1. Cangkok
2. Merunduk
3. Tunas
4. Okulasi
5. Mengenten
2.2 CANGKOK
2.2.1 Pengertian Cangkok
Ada beberapa pengertian cangkok yang peneliti temukan dari berbagai literature, antara lain :
a. Cangkok adalah menguliti hingga bersih dan menghilangkan cambium pada cabang atau ranting sepanjang 5 – 10 cm. (file://cangkok.html)
b. Cangkok adalah perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan (dengan bantuan manusia) dengan cara mengupas kulit batan, kemudian bagian dilapisi dengan tanah subur dan dibungkus dengan pelastik, sabut kelapa, atau ijuk (SAINS Untuk Sekolah Dasar Kelas VI, Penulis : Haryanto, Penerbit : Erlangga)
c. Cangkok adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif yang paling banyak dipraktekan oleh pembibit tanaman tahunan, khususnya buah – buahan.
2.2.2 Macam – Macam Cangkok
Cangkok ada 2 macam, yakni :
a. Mencangkok dengan menyayat dan mengupas kulit sekeliling dahan
Caranya : Kulit dahan dikerat sekeliling atas – bawah dengan jarak 2 – 7 cm tergantung dari besar kecilnya dahan yang akan dicangkok. Kulit diantyara keratan dihilangakan, kambium yang terdapat pada xylem dihilangkan dengan jalan mengorek hingga bersih. Tujuan penghilangan kambium ialah agar selama pencangkokkan tidak terbentuk kulit yang baru yang dapat menyebabkan pencangkokkan tidak jadi.
b. Mencangkok dengan membelah cabang
Caranya : Cabang yang akan dicangkok dibelah dari atas ke bawah sepanjang 10 – 15 cm, cabang yang telah dibelah kemudian diberi media, dan dibungkus dengan plastic, sabut kelapa dan ijuk.
2.3 VITSIN
2.3.1 Pengertian Vitsin
Vitsin adalah suatu penyedap rasa yang mengandung Mononatrium Glutamat / Monosodium Glutamat (MSG) yang berfungsi menimbulkan rasa gurih atau “umami”.
2.3.2 Sejarah Vitsin
Manfaat asam amino atau glutamat baru diketahui sebagai penyedap rasa pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang “Dr. Kikunae Ikeda”. Pada awalnya glutamate ini berasal dari rumput laut (komou). Monosodium Dr. Kikunao Ikeda mensenyawakan glutamate dengan sodium menjadi Monosodium Glutamat (MSG), namun hal ini tidak menarik secara komersial karena sifat fisik dan kimianya.
2.3.3 Zat Yang Terkandung Dalam Vitsin
Vitsin (MSG) sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang kaya glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu dan beras. Glutamat yang terdapat pada vitsin merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein, sebagai asam amino, glutamate termasuk dalam kelompok non-esensial, yang artinya tubuh mahluk hidup mampu memproduksinya sendiri. Glutamat ada di setiap mahluk hidup baik dalam bentuk terikat maupun bebas. Selain zat – zat yang terkandung juga natrium dan air.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan porsentase zat-zat yang terkandung dalam vitsin berikut:
- Glutamat terdiri 78%
- Natrium 12%
- Air%
2.3.4 Cara Pembuatan Vitsin
Pada tahun 1960-an Vitsin dibuat dengan proses ekstraksi gluten, namun cara pembuatan ini tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat dari pasar Jepang dan Dunia, untuk mengatasi hal tersebut, sejak saat itu hingga sekarang digunakan metode/cara fermentasi untuk membuat Vitsin.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Experimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat vitsin / micin dalam proses pencangkokkan tanaman. Dengan perbandingan banyaknya vitsin dengan air putih 1.1 (1 sendok vitsin berbanding 1 liter air)
3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Diperkarangan rumah peneliti (Januari 2010 – Februari 2010)
3.2. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Pisau, sendok makan, gelas ukur, plastic / lembaran pelastik (pembungkus), (tali raffia),lidi , pengukur (meteran atau garis)
2. Bahan
Citsin( micra) miwon, vitcin (micra) ajinomoto, perangsang akar tanaman cangkok (Atonik), tanah.
3.3. PROSEDUR PENELITIAN
1. Persiapan kerja
Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pemilihan batang yang akan dicangkok
Batang yang lurus, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dipilih untuk kegiatan pencangkokkan ini.
3. Pengupasan kulit batang pohon mangga
Akulit pada bagian batang pohon mangga dulupas samapi bersih untuk menghilangkan cambium,panjang bagian yang dikupas sekitar 4-7 Cm
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 PERBANDINGAN BANYAKNYA VITSIN,PUPUK PERANGSANG AKAR (ATONIK) TERHADAP AIR
Dalam proses penelitian ini, peneliti membandingkan jumlah vitsin maupun pupuk terhadap air dalam perbandingan itu, peneliti menggunakan gelas ukur. Hasil selengkapnya dapat dilihat data di bawah ini
1. Mangga yang dicangkok dengan vitsin Miwon
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Miwon)
2. Mangga yang dicangkok dengan vitsin ajinomoto
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok vitsin Ajonomoto )
3. Mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar
Perbandingannya 1:1 ( 1 Liter air dicampur dengan 1 sendok Pupuk perangsang akar )
4. Mangga yang dicangkok biasa
Hanya disiram dengan air 1 Liter tanpa campuran
Berdasarkan data di atas, dapat peneliti jelaskan bahwa pada setiap zat yang dicampurkan dengan air diatas selalu sama, artinya peneliti ingin mengetahui reaksi zat – zat tersebut pada tanaman cangkok dengan kadar yang sama, sehingga tidak menimbulkan presepsi orang akan efektifetas zat - zat tersebut dari segi kuantitas bukan kualitas.
4.2 ZAT – ZAT YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Berikut skema dan data zat – zat yang dibutuhkan tanaman mangga khususnya dan seluruh tanaman umumnya yang telah peneliti himpun dan hubungannya dengan kandungan yang terdapat dalam vitsin jenis miwon dan Ajinomoto :
1. CO2 + unsur hara (mineral, air) C6 H12 O6 + O2
Ket : * C6H1206 : Glukosa
* O2 : Oksigen
Skema diatas menunjukkan bahwa air dan glukosa (diubah menjadi asam amino) sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman, baik pertumbuhan akar, batang maupun daun, hal itu sangat relevan dengan temuan penulis bahwa dalam vetsin mengandung glukosa, asam amino dan air sehingga apabila vitsin diberikan kepada tanaman maka zat – zat itu bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
2. Kandungan Natrium (Na) dalam vetsin yang berjumlah sekitar 12 % akan membantu mempercepat pertumbuhan akar, hal ini didasarkan pada temuan peneliti pada pupuk kerangsang akar (atonik) yang mengandung Natrium, sehingga dapat peneliti ketahuan bahwa Natrium bagi tumbuhan berfungsi mempercepat tumbuhnya akar.
4.3 KECEPATAN PERTUMBUHAN AKAR
Kecepatan pertumbuhan akar diukur mulai dari proses pembungkusan dahan yang dcangkok yakni minggu pertama sampai dengan minggu ke lima.
Kecepatan Pertumbuhan Akar
Nama Mangga Panjang Akar / Minggu Keadaan Daun
1 2 3 4 5
Mangga A
Mangga B
Mangga C
Mangga D -
-
-
- -
-
-
0.5 cm -
0,5 cm
1 cm
1,5 cm -
2 cm
2,4 cm
2,8 cm 0,3 cm
3,2cm
3,6 cm
4 cm 1
1
1
1
Tabel 4.3
KETERANGAN KOLOM
Kolom nama mangga :
• Mangga A adalah mangga yang dicangkok biasa (tanpa menggunakan zat perangsang akar)
• Mangga B adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon
• Mangga C adalah mangga yang dicangkok dengan vetsin Ajinomoto
• Mangga D adalah mangga yang dicangkok dengan perangsang akar (atonik)
Kolom Panjang Akar / Minggu :
Kolom ini menyatakan panjang akar yang tumbuh dari minggu ke 1 sampai dengan minggu ke 5
Kolom Keadaan Daun :
Kolom ini menyatakan keadaan daun pada minggu terakhir yakni pada minggu
ke 5
Penjelasan angka :
Nomor 1 untuk baik
Nomor 2 untuk kurang baik
Nomor 3 untuk jelek
Dari data pada tabel 4.2 dapat diinterprotasikan bahwa secara umum mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dapat mengakibatkan proses pertumbuhan akar lebih cepat dibandingkan dengan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon, Ajonomoto dan mangga yang dicankok biasa. Namun,perbedaan panjang akar antara mangga yang dicangkok dengan pupuk perangsang akar (atonik) dan mangga yang dicangkok dengan vetsin miwon serta vetsin ajinomoto tidak terlalu terpaut jauh, sebaliknya dengan mangga yang dicangkok biasa memiliki perbedaan pertumbuhan akar yang cukup mencolok.
Dilihat dari fakta diatas, maka dengan berbagai pertimbangan, penulis cenderung memilih vetsin untuk dijadikan pupuk terutama vitsin Ajinomoto daripada menggunakan pupuk kimia seperti atonik
Hal ini didasarkan pada pertimbangan dibawah ini :
1. Harga vatsin jauh lebih murah dibandingkan harga pupuk kimia seperti atonik,
2. Vitsin tidak beracun dan tidak merusak ekosistem sekitar, sedangkan pupuk kimia (atonik) bersifat beracun (korosif) dan sedikit tidaknya akan berdampak negatif bagi lingkungan
3. Perbedaan pertumbuhan akar yang tidak terlalu terpaut jauh sehingga tidak akan berpengaruh besar dalam kecepatan pertumbuhan tanaman Mangga setelah ditanam.
4.4 JENIS VITSIN YANG BAIK BAGI PROSES PENCANGKOKKAN
Pada tabel 4.2. menunjukkan bahwa vetsin Ajonomoto lebih berpengaruh dalam proses pencangkokan karena batang yang dicangkok dengan vetsin jenis ini, pertumbuhan akarnya lebih cepat. Sebaliknya, batang yang dicangkok dengan vetsin jenis miwon, pertumbuhan akarnya sedikit lebih lambat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kandungan glutamat, Natrium dan air dalam vetsin jenis Ajinomoto lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan Glutamat, natrium dan air dalam vetsin jenis miwon.
4.5 PENGUJIAN MEDIA PEMBUNGKUS
Dalam Proses pencangkokan ini peneliti menggunakan media plastik sebagai pembungkus batang, hal ini didasarkan setelah peneliti menguji antara plastik dengan sabut kelapa, dalam pengujian itu peneliti memasukkan / menyiram air pada keduanya dan ternyata air akan cepat meresap pada sabut kelapa. Menyaksikan hal itu, maka peneliti berpendapat bahwa yang lebih baik menjadi media pembungkus batang adalah plastik, karena dapat menyimpan cadangan air serta dapat mengurangi penguapan, sehingga kebutuhan terhadap air oleh tanaman mangga pada saat proses pencangkokan akan terpenuhi dengan baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Pengaruh vetsin dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman, karena, vetsin mengandung zat – zat yang dibutuhkan oleh tanaman mangga untuk merangsang pertumbuhan akar, zat – zat itu yakni glutamat (glukosa, asam amino), Natrium dan air
2. Vitsin yang berdampak besar dalam proses pencangkokan tanaman mangga adalah vetsin jenis Ajinomoto, karena dalam vetsin Ajinomoto mengandung Glutamat (glukosa, asam amino) Natrium dan air yang lebih tinggi dibandingkan vitsin jenis miwon.
3. Pupuk perangsang lebih efektif daripada kedua jenis vitsin tersebut,hal itu dikarenakan pupuk perangsang akar (atonik) mengandung zat-zat yang relatif lebih komplek dibandingkan dengan kedua jenis vitsin tersebut.
5.2. SARAN
1. Diharapkan kepada para pembaca agar karya ilmiah ini bisa dijadikan sumber referensi untuk menambah pengetahuan tentang cara mencangkok.
2. Kepada masyarakat umum karya ilmiah ini dapat dijadikan solusi dalam melakukan perkembangbiakan tanaman mangga yang mudah, murah dan ramah lingkungan.
3. Karena keterbatasan alat dan pengetahuan yang kami miliki maka kami menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut guna menentukan dosis vetsin yang tepat bila dijadikan pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, Ir. Sowasno, Ms.1994. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Jakarta : PT. Raja Grafindo Parsada
Irian Ningsih, Murni
Ir. Hadi Iswanto. 2005. Membuat Mangga Tiga Rasa. Jakarta : Agro Media Pustaka
Haryanto.2005.Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Harmi, Sri.2005 Jendela Sains Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Kelas V. jakarta : Tiga Serangkai
http://tentang – cangkok.php.htm
http://: monatrium-glutamat.htm
http://cangkok.htm
http://Santrainfromasi IPTEK..htm
BIODATA PENELITI
NAMA : ADDIN FIKRY NURULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 14867
TEMPAT TANGGAL LAHIR : HIDIRASA, 1 AGUSTUS 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : addinfikry@yahoo.co.id
HOBI : MEMBACA, JALAN - JALAN, NONTON
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : FATHURRAHMAN
NIS : 15253
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : BIMA, 15 MEI 1993
ALAMAT : SALEKO
E-MAIL : fathur_gfc@yahoo.com
HOBI : SEPAK BOLA
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : ONGKY DWI SANTOSA
NIS : 15150
KELAS : XI IPA 5
TEMPAT TANGGAL LAHIR : SUKOHARJO, 22 OKTOBER 1992
ALAMAT : PELITA JATIWANGI
E-MAIL : ongky.gokil@yahoo.co.id
HOBI : BASKET
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
NAMA : TRI ABDINULLAH
KELAS : XI IPA 5
NIS : 1552
TEMPAT TANGGAL LAHIR : LEWIRATO, 24 MEI 1993
ALAMAT : LEWIRATO
E-MAIL : abitmalingi@yahoo.co.id
HOBI : BERMAIN GITAR
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KOTA BIMA
latar belakangnya mana????
BalasHapus