04 November 2011

Tujuan Pengamalan Sila - Sila Pancasila


TUJUAN PENGAMALAN SILA-SILA PANCASILA
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
v  Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
v  Saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
v  Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
v  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
v  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
v  Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
v  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
v  Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
v  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
v  Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
v  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
v  Berani membela kebenaran dan keadilan.
v  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
v  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
v  Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
v  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
v  Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
v  Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
v  Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
v  Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
v  Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM                                                       PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
v  Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
v  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
v  Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
v  Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
v  Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
v  Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
v  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
v  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
v  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
v  Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
v  Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social,Serta dapat mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
v  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
v  Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
v  Menghormati hak-hak orang lain.
v  Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
v  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
v  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
v  Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
v  Suka bekerja keras.
vSuka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini